Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pilkada Bengkalis 2024

Kemungkinan Terjadi Pilkada Lawan Kotak Kosong, Bawaslu Bengkalis Petakan Kerawanan Pilkada

Beberapa kerawanan yang bisa terjadi tentu melihat dinamika politik yang bergulir di Bengkalis. 

Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Theo Rizky
Istimewa
Ketua Bawaslu Bengkalis Usman Saat Menghadiri Kegiatan Evaluasi Pemilu 2024 dan Persiapan Pilkada 2024 dilakukan Polda Riau, Jumat (16/8) kemarin.  

TRIBUNPEKANBARFU.COM,BENGKALIS - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bengkalis telah memetakan kemungkuinan kerawaan yang bisa saja terjadi saat pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di Bengkalis.

Hal ini diungkap langsung Ketua Bawaslu Bengkalis Usman kepada tribunpekabaru.com, Minggu (18/8) siang. 

Beberapa kerawanan yang bisa terjadi tentu melihat dinamika politik yang bergulir di Bengkalis. 

Menurut Usman, melihat potensi akan terjadinya pemilihan melawan kotak kosong di Bengkalis ada beberapa faktor yang harus diwaspadai, diantaranya kemungkinan terjadi politik uang.

"Politik uang ini bisa sangat sangat rawan terjadi, karena ada kemungkinan terjadi mobilisasi masyarakat untuk memilih ke TPS. Ini bisa jadi memobilisasi dengan kekuatan uang," jelas Usman.

Kerawanan lainnya yang bisa diidentifikasi yakni kerawanan terkait mobilisasi ASN, atau netralitas ASN.

Ini juga menjadi ancaman kerawanan yang bisa terjadi.

Karena mau tidak mau ASN yg saat ini di Bengkalis secara tidak langsung ada keberpihakan dengan calon incumben. 

"Mudah mudahan ini bisa kita antisipasi agar bisa dicegah dari awal sehingga kemungkinan kemungkinan ini tidak terjadi," jelasnya.

Baca juga: Lapas Bengkalis Riau Usulkan Sebanyak 1.036 Orang Warga Binaan Mendapat Remisi Kemerdekaan

Baca juga: Jelang Tahapan Pendaftaran Pilkada, Ini yang Jadi Fokus Pengawasan Bawaslu Bengkalis

Usman juga mengatakan, ancaman selanjutnya yakni terkait partisipasi pemilih, meskipun Pilkada dilaksanakan serentak pemilihan Gubernur dan Bupati, perlu juga diwaspadai karena kemungkinan tidak ada lawan peserta Pilkada satu pasangan calon, membuat masyarakat merasa Paslon yang betarung pasti akan menang.

Perlu dikuatkan  lagi sosialisasi untuk masyarakat tetap datang ke TPS menggunakan hak pilihnya.

"Kalau nanti partisipasinya rendah otomatis daerah dirugikan, karena investasi dalam pelaksanaan Pilkada ini sudah banyak namun partisipasi rendah. Sebagai daerah yang memiliki legitimasi kuat terhadap keterpilihan kepala daerah itu harus dikuatkan dengan tingkat partisipasi pemilih yang tinggi," jelasnya.

Terkait sejumlah kerawanan yang sudah dipetakan ini Bawaslu Bengkalis akan melakukan langkah antisipasi antisipasi agar kerawanan ini tidak terjadi. 

"Tentu kita akan lakukan upaya upaya pencegahan, Karena transformasi Bawaslu mengedepankan upaya pencegahan, tetapi tidak mengesampingkan penindakan," jelasnya.

Menurut dia, upaya yang dilakukan Bawaslu Bengkalis dalam melakukan pengawasan melekat pada Pilkada simpulnya adalah cegah awasi dan tindak.

"Kalau sudah tidak bisa dicegah, kita awasi dan lakukan penindakan. Kita akan tetap memperhatikan kualitas penindakan, tanpa mengapaikan upaya pencegahan terlebih dahulu," tandasnya.

( tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved