Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

BBKSDA Riau Sebut Lokasi Pekerja Diserang Harimau di Pelalawan Kantong Habitat Si Belang

BBKSDA Riau menyebut, lokasi pekerja diserang harimau sumatera di daerah Pelalawan Sabtu (17/8/2024) memang kantong habitat harimau

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Sesri
Istimewa
Tim gabungan melihat lokasi interaksi negatif satwa diduga harimau Sumatera yang menyerang pekerjaan di areal konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) milik PT Arara Abadi distrik Merawang Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan Riau , Sabtu (17/8/2024) 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menyebut, lokasi pekerja diserang harimau sumatera di daerah Pelalawan, Provinsi Riau, pada Sabtu (17/8/2024) memang kantong habitat Si Belang.

Diberitakan sebelumnya, seorang pekerja HTI di areal konsesi PT Arara Abadi Desa Pulau Muda, diserang harimau sumatera. 

"TKP( tempat Kejadian Perkara, red) berada dalam kawasan hutan produksi dan menjadi bagian dari kantong habitat harimau," jelas Kepala BBKSDA Riau Genman S Hasibuan, Senin (19/8/2034).

Lanjut Genman, korban sendiri sudah ditangani oleh tim medis terkait luka yang dialaminya.

Dipaparkan Genman, Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) BBKSDA Riau, sudah bertolak menuju ke lokasi.

Tim WRU BBKSDA Riau katanya, akan melakukan monitoring dan observasi untuk memberikan rasa aman bagi pekerja di sana.

Berdasarkan keterangan korban dan saksi di lapangan, pada Jumat (16/8/2024) korban Jali bersama tiga orang temannya Abu Bakar, Kadar, dan Bujang tidur di camp Pelun B petak 162 distrik Merawang HTI PT Arara Abadi Desa Pulau Muda. Mereka merupakan karyawan kontraktor perawatan akasia di HTI perusahaan. 

Baca juga: Pasca Pekerja HTI Diduga Diserang Harimau di Pelalawan, Warga Diminta Kurangi Aktivitas

Baca juga: Diduga Diserang Harimau, Pekerja HTI di Desa Pulau Muda Pelalawan Alami luka Serius di Kepala

Kemudian pada Sabtu (17/8/2024) sekitar pukul 02.00 WIB, korban terbangun dari tidurnya lantaran merasakan sakit di bagian kepada. Bahkan darah segar keluar dari bagian atas kepalanya. 

Sadar dirinya terluka, korban Jali membangunkan temannya bernama Abu Bakar alias Meling dan memberitahu jika ia terluka di kepala. Melihat temannya luka serius dan berdarah, saksi Abu Bakar langsung ke luar camp.

Melihat luka korban sangat serius dan mengeluarkan banyak darah, ketiga rekannya membawa Jali keluar dari areal tanaman akasia dan dilanjutkan menggunakan sepeda motor menuju klinik mandiri Bidan Yuni. 

Pada saat pemeriksaan terhadap korban Bidan Yuni merasa tidak sanggup dan meminta korban dibawa ke rumah petugas Puskesmas Bidan Neli. 

Setibanya di rumah bidan Neli, ternyata tenaga kesehatan itu juga merasa tidak mampu menangani cidera Jali.

Selanjutnya korban dibawa ke Klinik Mandiri Bidan Novia dan juga tempat tinggal tenaga medis di Distrik Merawang. Sekitar jam 06.20 WIB, korban langsung ditangani oleh tenaga kesehatan. Setelah mendapatkan penanganan medis, pada jam 10.00 WIB korban dirujuk ke RSUD Selasih Pangkalan Kerinci menggunakan ambulance Desa Pulau Muda untuk penanganan lebih lanjut.

( Tribunpekanbaru.com / Rizky Armanda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved