Geger Putusan MK
Soal Putusan MK yang Dianulir DPR RI, Forum Dosen Unri Suarakan 5 Poin Penting Jaga Marwah Demokrasi
Aksi ini tidak hanya diikuti oleh para dosen, namun juga melibatkan mahasiswa dari berbagai fakultas
Penulis: Alex | Editor: Theo Rizky
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Forum Dosen Universitas Riau (Unri) yang Peduli Demokrasi Indonesia menyampaikan himbauan moral untuk menjaga marwah demokrasi Indonesia, di lapangan Open Space, Kamis (22/8/2024) siang.
Aksi ini tidak hanya diikuti oleh para dosen, namun juga melibatkan mahasiswa dari berbagai fakultas, terdapat sekitar 30 orang yang mengikuti kegiatan itu.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata kepedulian civitas akademika terhadap kondisi demokrasi negara saat ini, terutama kisruh putusan MK yang dianulir di DPR RI.
Dr Hengki Firmanda sebagai salah satu anggota forum dosen tersebut menyampaikan, terdapat 5 poin yang disampaikan dalam aksi tersebut, di antaranya adalah menjunjung tinggi konstitusi, dengan menekankan pentingnya menjadikan Konstitusi sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kemudian taat pada keputusan Mahkamah Konstitusi, menghormati dan mematuhi setiap keputusan yang dikeluarkan oleh Mahkamah Konstitusi.
Selanjutnya menolak segala bentuk politik dinasti dan oligarki.
Serta imbauan ini mengajak masyarakat untuk menolak praktik politik yang mengutamakan kepentingan keluarga atau kelompok tertentu dibandingkan kepentingan negara.
Kemudian mendahulukan kepentingan bangsa dan negara, mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
"Selanjutnya berperan aktif menjaga Marwah Demokrasi Indonesia, dengan mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga dan memperkuat demokrasi di Indonesia.
Dr Hengki berharapagar legislatif, dapat mendengarkan suara-suara dari kampus. Isu terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang sedang hangat diperbincangkan menjadi salah satu fokus utama dalam aksi ini.
"Kami berharap pemerintah dapat merespon aspirasi kami dan mengambil langkah-langkah konkret untuk menjaga marwah demokrasi Indonesia," ujar Dr. Hengki.
Para peserta juga aksi secara tegas menyatakan dukungannya terhadap putusan MK dan mengingatkan pentingnya menjunjung tinggi hukum serta moralitas dalam bernegara.
Mereka juga menolak segala bentuk politik dinasti dan oligarki yang dapat merusak tatanan demokrasi.
"Aksi ini merupakan bentuk partisipasi aktif kami dalam menjaga demokrasi di Indonesia. Kami ingin menegaskan bahwa suara rakyat, khususnya akademisi, harus didengar," tambah salah seorang mahasiswa peserta aksi dari Fakultas Pertanian, Dery Alafgani Alim kepada Tribun usai kegiatan.
"Semoga aksi ini dapat menjadi pemicu semangat bagi seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan memperkuat dan menjaga demokrasi di Indonesia," tuturnya.
( Tribunpekanbaru.com/Alexander )
TribunBreakingNews
Universitas Riau
Mahkamah Konstitusi
Revisi UU Pilkada
Tribunpekanbaru.com
Geger Putusan MK
Temui Mahasiswa Umri Demo Kawal Putusan MK, Pimpinan DPRD Riau dan Anggota KPU Beri Garansi |
![]() |
---|
Surya Paloh di Hadapan Jokowi Bicara soal Cara Picik Capai Tujuan dengan Otak-atik Undang-undang |
![]() |
---|
Dari Aksi Kawal Putusan MK, Mahasiswa di Riau Siap Gelar Aksi Lagi Jika Tuntutan Tak Dipenuhi |
![]() |
---|
'Revisi UU Pilkada Dibatalkan, tapi Kami Takut Pendaftarannya Dimundurkan' |
![]() |
---|
Kaesang Nelangsa: Urus Surat Tak Pernah Dipidana dan Bebas Utang, tapi Revisi UU Pilkada Batal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.