Mayat Dalam Karung di Pontianak

Cemburu Sama Anak Jadi Alasan Ifturrahmah Habisi Nyawa Bocah SD dan Dimasukkan Karung

Wanita berusia 24 tahun mengaku telah menghabisi nyawa Ahmad Nizam Alfahri(6) anak tirinya sendiri di Pontianak, Kalimantan Barat karena cemburu

Editor: Muhammad Ridho
Istimewa
Seorang ibu muda berinisial IF berusia 24 tahun ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Kalimantan Barat dalam kasus dugaan pembunuhan anak tirinya yang berusia 6 tahun. 

Korban yang dalam keadaan lemas mengalami susah bernapas, kemudian tersangka mencoba melakukan bantuan pernapasan. 

Namun korban masih susah bernapas dan tersengal-sengal hingga akhirnya pelaku mendapati AN tidak bernyawa lagi. 

Tersangka sempat mengecek detak jantung korban berhenti, dia panik kemudian pergi ke halaman belakang rumah mencari plastik sampah. 

"Saat IF menyeret korban ke halaman belakang rumah dekat kompor dan mencari plastik sampah. Lalu setelah mendapatkan palstik dan karung, IF langsung membungkus tubuh korban dengan beberapa plastik dan kemudian memasukkan tubuh korban ke dalam karung yang sudah dipersiapkan, serta menyeret dan mendorong tubuh korban ke dalam celah antara dinding rumah pelaku dan tetangga sebelah/dinding rumah orang lain," ungkap Petit.

Kasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya dan akhirnya menemukan korban tewas dalam karung di belakang rumahnya. 

Jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalbar untuk proses otopsi.

Motif Pelaku

Adapun motif ibu tiri tega menghabisi nyawa bocah 6 tahun ternyata menolak untuk mengurus anak tiri.

Kepala Bidang Humas Polda Kalbar Kombes Pol Raden Petit Wijaya mengungkapkan, tersangka sudah menolak untuk mengurus anak tirinya sejak sebelum menikah. 

"Motif awalnya, pelaku ini dari awal sudah tidak mau mengurus anak tirinya," ujar Petit pada Sabtu (24/8/2024).  

Kepada ibu kandung korban, IF mengaku menyimpan dendam terhadap bocah tersebut.

Hal itu terkuak saat Tiwi menemui langsung tersangka IF di Polda Kalbar. 

Tiwi, ibu kandung korban saat ditemui pada pra-rekonstruksi, Sabtu 24 Agustus 2024 mengatakan bahwa tersangka telah memiliki kebencian terhadap Ahmad Nizam sejak lama.

"Saya sudah bertemu tersangka itu tadi malam di Polda. Saya menanyakan kenapa bisa dia (tersangka) melakukan ini ke anak saya. Anak saya itu sesalah apa sih?," tutur Tiwi ibu kandung korban yang dikutip dari TribunPontianak, Sabtu (24/8/2024).

Menurut Tiwi, IF cemburu jika suaminya lebih sayang ke anak dibandingkan kepadanya (ibu tiri).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved