Mobil ATM Dirampok: Berawal dari Komunikasi Bripda S dengan Iptu H , Uang Rp 5,6 miliar Dibawa Kabur

TRIBUNPEKANBARU.COM - Percakapan mencurigakan dua polisi dalam kasus perampokan mobil ATM di Padang Pariaman, Provinsi Sumbar .

Kasus perampokan ini terbilang luar bias amnegejutakn . Karena jumlah uang yang dibawa kabur mencai Rp 5,6 miliar .

Dan polisi sejauh ini masih melakukan penyelidikan terkait dengan kasus perampokan tersebut .

Baca juga: Kronologi Mobil Pembawa Uang ATM Rp 5,6 Miliar Dirampok di Padang Pariaman, Modus Titip Barang

Ada satu momentum yang menarik perhatian . Yakni percakapan dua polisi sebelum perempokan terjadi .

Bahkan sampai pelaku berhasil menggondol uang dari mobil ATM tersebut berawal dari percakapan.

"Kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut, jadi tunggu saja," ujarnya seperti dikutip dari Tribunpadang.com

Percakapan Dua Polisi

Mobil pengisian ATM BRI PT. Bringin Gigantara dirampok di depan Jaya Sentrikon Fly Over Kampung Kasang Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, dengan dugaan kerugian sekitar Rp 5,6 miliar, Selasa (27/8/2024) dini hari.

Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir saat dikonfirmasi mengatakan dugaan kasus perampokan ini masih dalam tahap lidik. 

Informasi sementara yang diperoleh TribunPadang.com menyebutkan perampokan dilakukan oleh tiga orang tidak dikenal terhadap mobil jasa pengisian ATM BRI PT. Bringin Gigantara di depan Jaya Sentrikon Fly Over Kampung Kasang Batang Anai.

Kejadian berawal pada Senin sekitar pukul 23.00 WIB, ketika pengawal jasa pengisian uang ATM, Bripda Steven, dihubungi oleh seseorang yang mengaku bernama IPTU Hendra dari Polres Pariaman, dengan tujuan menitipkan barang kepada istrinya yang berada di Kota Pariaman.

Kemudian, saat kendaraan berada di Fly Over Bandara Minangkabau, Bripda Steven kembali dihubungi pelaku yang menanyakan lokasi dan posisi Bripda Steven. 

Bripda Steven mengirimkan foto warung di sekitar Fly Over Bandara Minangkabau.

Setelah itu, Bripda Steven diminta untuk menuju Fly Over di depan PT. Jaya Sentrikon. 

Sesampainya di bundaran depan PT. Jaya Sentrikon, mobil yang dikawal Bripda Steven berhenti, dan saat itu mobil pelaku sudah berada di belakang mobil yang dikawal Bripda Steven.