4 SOSOK Terduga Pelaku Pembunuh Siswi SMP di Kuburan Cina Palembang: Dua Masih di Bawah Umur

TRIBUNPEKANBARU.COM - Polisi berhasil mengamankan terduga pelaku pembunuhan sisiwi SMP di Palembang, Selasa (2/9/2024) sore.

Dalam penangkapan yang dilakukan Sat Reskrim Polrestabes Palembang dan Polda Sumsel itu,diamankan 4 orang terduga pelaku.

Adapun korban adalah AA (14 tahun) yang jasadnya ditemukan di  Kuburan Cina Palembang.

Mengutip Sripoku, diketahui salah satu terduga pria yang diamankan merupakan mantan pacar korban.

"Salah satu merupakan mantan pacar korban," ungkap anggota Sat Reskrim Polrestabes Palembang.

Lanjutnya, setelah menggelar pra reka ulang, ke 4 orang yang mana 2 diantara masih berstatus di bawah umur langsung di bawa ke Polrestabes Palembang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), untuk di periksa serta diambil keterangan terkait peristiwa tersebut. 

"Sudah di bawa ke Polrestabes Palembang ke Unit PPA untuk diambil keterangan," ungkapnya sambil mengatakan salah satu pria yang diamankan adalah mantan pacar korban dikenal lewat Facebook 

Sementara, salah satu keluarga korban mengatakan sekitar pukul 14.00 WIB sempat dibawa ke ruang penyidik Satreskrim Polrestabes Palembang,

"Diduga pelaku sudah ditangkap pak. Namun kami sempat disuruh pulang, ini karena kami takut emosi melihat pelaku, " katanya keluarga korban.

Namun hingga berita diturunkan, Kapolrestabes, Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono, ketika dikonfirmasi hingga kini Satreskrim Polrestabes Palembang, Masih mendalami keterangan saksi-saksi.

Baca juga: Bukan Inisial R, Sarwendah Tertangkap Kamera Kenakan Kalung dengan Huruf BTT

Baca juga: Soal Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi, Ini Alasan KPK Tak Bisa Melacak Keberadaan Kaesang

Ada Luka di Leher

Tim forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah AA (13 tahun) siswi SMP yang ditemukan tewas di kawasan Kuburan Cina, Minggu (1/9/2024). 

Hasilnya ditemukan ada luka jerat di leher dan luka lebam di tubuh korban. 

Dokter forensik RS Bhyangkara Moh Hasan Palembang, dr Indra Nasution mengatakan, korban diduga kuat meninggal dunia akibat kekurangan oksigen berat. 

"Di lihat dari kondisinya, kuat mengarah korban meninggal dunia akibat kekurangan oksigen berat, dan ada jeratan pada bagian leher korban," ungkap Dr Indra, Minggu (1/9/2024), malam.