Pembunuhan di Palembang, IS Rudapaksa Siswi SMP Bergantian dengan 3 Temannya , Terobsesi Film Dewasa

TRIBUNPEKANBARU.COM - IS (16) pelaku rudapaksa dan pembunuhan siswi SMP di Palembang begitu ternyata sakit hati karena cintanya ditolak oleh korban .

Tak hanya itu , pelaku juga terinspirasi mnelakukan rudapaksa pada korban karena terobsesi berhubungan badan karena kerap menonton film dewasa .

Dan tindakan IS benar-benar kejam. Bahkan ia merasa tak bersalah karena masih sempat mendatangi rumah korban saat yasinan .

Baca juga: BEREDAR Foto 4 Terduga Pelaku Pembunuh Siswi SMP di Kuburan Cina Palembang: Sempat Dirudapaksa

Parahnya lagi , IS juga bercerita kepada temannya bahwa ia telah melakukan hubungan suami istri dengan korban.

Fakta-fakta tersebut terungkap dari pengekuan IS saat dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian .

IS tak sendirian , ia mengajak tiga temannya yang masih duduk di bangku SMP . Tiga pelaku lainnya yakni MZ (13), NS (12) dan AS (12)

Dan empat pelaku ini tega merudapaksa korban secara bergantian . Jsad korban ditemukan di kuburan Cina dan membuat geger warga sekitar

Otak pelaku dari peristiwa tersebut adalah IS (16) yang cintanya ditolak korban dan baru kenal dengan korban selama dua minggu. 

"Perbuatan itu dilatari oleh perasaan cinta pelaku yang tidak tersampaikan. Tapi tindakan tersebut sangat fatal yang akhirnya berdampak ke korban hingga meninggal dunia," ujar Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono saat menggelar rilis perkara di Polrestabes Palembang, Kamis (5/9/2024). 

Pilunya, tak hanya membunuh namun ketiga pelaku juga merudapaksa korban secara bergantian. 

Aksi rudapaksa tersebut dilakukan bergantian sebanyak dua kali, pertama di samping Krematorium Sampurna kemudian di tempat korban ditemukan oleh warga.

Baca juga: UPDATE Siswi Tewas di Kuburan Cina Palembang: Korban Diduga Diperkosa Lalu Dihabisi, Ada 4 Pelaku

Harryo mengungkapkan, dari handphone milik tersangka IS penyidik menemukan video-video dewasa. 

"Di handphone IS yang kami sita ada dokumentasi video-video dewasa. Itu sebagai bentuk tersangka mengeksplorasi nafsu," ujarnya. 

Selama proses penyelidikan pihaknya juga melakukan pemeriksaan secara psikologis dan terungkap motif tindakan keji yang dilakukan oleh tersangka IS dan mengajak ketiga temannya karena menonton video dewasa.

"Salah satu penyebab utama secara psikologi, motif peristiwa tindak pidana ini adalah yang bersangkutan mengobral nafsu birahi dengan mengumpulkan film-film biru," katanya.