Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Seorang Perempuan Ditemukan Meninggal di Genangan Air di Desa Pematang Obo Bathin Solapan Bengkalis

Seorang perempuan bernama Riska (31) warga Desa Pematang Obo, Kecamatan Bathin Solapan, Bengkalis ditemukan meninggal dunia di genangan air

Penulis: Muhammad Natsir | Editor: M Iqbal
istimewa
Korban ditemukan meninggal dunia di genangan air di Pematang Obo Kecamatan Bathin Solapan Bengkalis. Diduga menderita epilepsi. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Seorang perempuan bernama Riska (31) warga Desa Pematang Obo, Kecamatan Bathin Solapan, Bengkalis ditemukan meninggal dunia di genangan air tepatnya di Jalan Lintas Duri - Dumai Kilometer 125 Desa Pematang Obo, Minggu (8/9) pagi.

Korban diduga meninggal dunia akibat penyakit epilepsi yang dideritanya.

Kondisi korban ditemukan pertama kali oleh seorang pedagang bernama Kim (61) saat melintas dan berjualan di jalan tersebut.

Saksi menemukan korban sudah berada di genangan air tersebut dengan kondisi tiduran, Minggu pagi sitar pukul 08.00 WIB. 

"Melihat kondisi itu, ia langsung menghubungi adik korban. Kebetulan Kim ini mengenal keluarga korban. Adik korban datang ke lokasi bersama sepupunya untuk melihat kondisi korban," ungkap Kapolsek Mandau Kompol Hairul Hidayat menceritakan kejadian saat dikonfirmasi tribunpekanbaru.com.

Menurut Kapolsek, adik dan sepupu korban kemudian berusaha mengeluarkan korban dari genangan air. Namun saat dikeluarkan kondisi korban sudah tidak bergerak. Adik korban kemudian memberi tahu orangtuanya untuk datang ke lokasi. 

Pihak Kepolisian Polsek Mandau juga mendapat informasi ini langsung menuju lokasi dipimpin langsung Kanit Reskrim Polsek Mandau Iptu Irsanudin Harahap melakukan pengecekan. 

"Dari keterangan orangtuanya, korban memang tinggal bersama ibu dan adiknya serta memiliki riwayat penyakit epilepsi panas atau ayan air. Korban memang sering keluar sendirian dan bermain sekitaran lokasi dan kumat sakitnya namun tidak pernah separah ini," terang Kapolsek.

Pihak Keluarga kemudian meminta untuk membawa pulang jasad korban tanpa harus melakukan pemeriksaan rumah sakit. dan langsung dilakukan prosesi pemakaman.

"Korban kemudian dibawa pihak kelurga ke rumah untuk dimakamkan, karena pihak keluarga menolak dilakukan pemeriksa medis di rumah sakit," tandasnya.

( tribunpekanbaru.com /Muhammad Natsir)


 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved