Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Fenomena Semburan Air di Pelalawan

Semburan Air Bikin Heboh, Puluhan Tahun Lalu Ada Ladang Minyak di Desa Tanjung Air Hitam Pelalawan

Sumur tersebut merupakan sumur kedua setelah sumur pertama ditutup lantaran mengeluarkan gas berapi.

Penulis: johanes | Editor: Sesri
ISTIMEWA
Personel Polsek Kerumutan dan perangkat desa mengecek lokasi semburan air dari lubang sumur bor di Desa Tanjung Air Hitam, Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan Riau, Rabu (11/9/2024). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Fenomena semburan air setinggi 20 meter lebih di Desa Tanjung Air Hitam, Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, Riau masih menjadi misteri hingga Kamis (12/9/2024).

Semburan air yang menjulang tinggi itu belum berhenti sejak Rabu (11/9/2024) lalu.

Air keluar dari bekas pengeboran sumur yang dilakukan oleh pekerja pembangunan gedung sekolah di SMPN 5 Tanjung Air Hitam.

Air keluar bersama tanah napal seperti batu. Sumur tersebut merupakan sumur kedua setelah sumur pertama ditutup lantaran mengeluarkan gas berapi.

Kondisi ini tentu berbahaya bagi masyarakat yang mendekati lubang sumur yang menyemburkan air secara terus menerus dengan ketinggian yang konstan.

 Tim gabungan dari Polsek Kerumutan, perangkat Desa Tanjung Air Hitam, dan masyarakat telah mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Areal itu di sterilkan dari warga yang terus berdatangan melihat fenomena tersebut, mengantisipasi terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

Baca juga: Semburan Air di Desa Tanjung Air Hitam Pelalawan Masih Berlangsung, Ini Tindakan Polsek Kerumutan 

Baca juga: Semburan Air dari Tanah Gegerkan Warga Lirik Inhu, Pertamina Turun Cek Lokasi

"Rencananya akan dipasangkan larangan mendekat di sekitar TKP. Agar masyarakat menjauh dan tidak membahayakan diri," ungkap Kapolsek Kerumutan, Ipda Jerry Sinaga SH kepada tribunpekanbaru.com, Kamis (12/9/2024).

Selain itu, tim gabungan juga melarang anak-anak mendekati lokasi atau bermain di sekitar TKP, lantaran cukup berbahaya.

Demikian juga dengan masyarakat diingatkan tidak merokok di dekat sumur fenomenal itu karena mengandung gas. 

"Kita juga meminta pekerja agar tidak melakukan pengeboran sumur baru lagi," tandas Jerry Sinaga.

Hasil koordinasi sementara bersama perangkat desa, pihak kecamatan dan perwakilan Pertamina akan turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan.

Berdasarkan keterangan dari tokoh masyarakat Desa Tanjung Air Hitam, semburan air dan gas itu berhubungan erat dengan pengeboran minyak yang pernah dilakukan di desa tersebut.

Sekitar tahun 70-an Pertamina memiliki ladang minyak hasil pengeboran di Tanjung Air Hitam. 

Diperkirakan pengeboran minyak puluhan tahun lalu masih berkaitan dengan fenomena yang terjadi saat ini hingga viral di Medsos dan menjadi sorotan berbagai pihak.

(Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved