Berita Populer Pekanbaru Hari Ini, Ketua Fraksi Nasdem di DPRD Pekanbaru dan Soal Pengelolaan Sampah

TRIBUNPEKANBARU.COM - Berikut berita populer Pekanbaru hari ini Jumat (13/9/2024).

Berita populer Pekanbaru hari ini tentang NasDem yang menetapkan Aidhil Nur Putra jadi Ketua Fraksi DPRD Pekanbaru.

Berita populer selanjutnya yaitu soal pengelolaan sampah tahun 2025, nanti tergantung Wako Pekanbaru terpilih.

Berikut berita populer Pekanbaru hari ini:

1. NasDem Tetapkan Aidhil Nur Putra Jadi Ketua Fraksi DPRD Pekanbaru

Setelah Partai Golkar, kini giliran Partai Nasdem Pekanbaru menetapkan struktur anggota dewannya di Fraksi DPRD Pekanbaru.

Diketahui, Nasdem memiliki 5 kursi di DPRD Pekanbaru periode 2024-2029.

Mereka masing-masing Linda Wati dari Dapil 2, Riski Rinaldi dari Dapil 3, Faisal Islami dari Dapil 5, Zulfan Hafiz dari Dapil 6 dan idhil Nur Putra dari Dapil 7.

Hasil keputusan rapat internal Partai Nasdem Pekanbaru kemarin menetapkan,

Aidhil Nur Putra sebagai Ketua Fraksi Nasdem DPRD Pekanbaru.

Sementara di posisi Wakil Ketua dipercaya Zulfan Hafiz.

Untuk jabatan Sekretaris diberikan kepada Faisal Islami.

Kemudian Linda Wati sebagai bendahara fraksi, serta Riski Rinaldi sebagai anggota.

Lihat Selengkapnya -----> LINK

2. Soal Pengelolaan Sampah Tahun 2025, Nanti Tergantung Wako Pekanbaru Terpilih

Ada sejumlah pola dipersiapkan untuk pengangkutan sampah di Kota Pekanbaru pada tahun 2025.

Namun sampai saat ini belum dipastikan pola seperti apa pengangkutan sampah di tahun depan.

"Tahun 2025 nanti bicara dengan Wali Kota Pekanbaru terpilih nanti," papar Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa kepada Tribunpekanbaru.com

Dirinya mengaku bahwa pemerintah kota sedang mempersiapkan BLUD Persampahan.

Ia menyebut persiapannya sudah hampir selesai sehingga bakal ditindaklanjuti.

"Karena kemarin tidak bisa kita tindaklanjuti, ternyata kontrak kerjasama sudah berjalan," ulasnya.

Risnandar menyadari kewenangannya sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru memang terbatas.

Ia tidak bisa merubah kontrak yang sudah ada.

Hal ini membuatnya tidak bisa begitu saja menganulir kewenangan kontrak yang ada.

Lihat Selengkapnya -----> LINK

(Tribunpekanbaru.com).