Kerbau Mati Mendadak di Kampar

Disbunnak Keswan Kampar Masih Menyelidiki Penyebab Pasti Kerbau Mati Mendadak

Disbunnak Keswan Kampar belum dapat memastikan penyebab kematian Kerbau secara mendadak di Desa Mentulik Kecamatan Kampar Kiri Hilir.

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Sesri
Tribunpekanbaru
Kerbau Mati Mendadak di Kampar 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Dinas Perkebunan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan (Disbunnak Keswan) Kampar belum dapat memastikan penyebab kematian Kerbau secara mendadak di Desa Mentulik Kecamatan Kampar Kiri Hilir.

Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Bidang Keswan, drh. Taufik Bahar mengaku baru mendapatkan informasi tentang fenomena itu pada Kamis (12/9/2024). Ia tahu dari media sosial.

"Kemarin saya baru tahu kejadiannya dari media sosial," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (13/9) siang. Peternak memang mengaku tidak melapor ke instansi pemerintahan terkait.

Ia telah memerintahkan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang bertugas di sekitar lokasi. Petugas masih melakukan pendataan dan menyelidi penyebab pasti kematian itu.

"Kita belum bisa sampaikan penyebab pastinya. Tim masih di lapangan untuk menyelidikinya," ujarnya.

Informasi awal yang dia peroleh, menyebutkan bahwa Kerbau-Kerbau itu diternakkan secara liar.

Ia mengaku hal ini menyulitkan petugas untuk mengetahui penyebab pasti kematian.

"Kerbau itu diliarkan. Jadi susah ngontrolnya. Kalau di kandang, kan, bisa langsung divaksin," katanya. Ia masih menunggu hasil penelusuran petugas di lapangan.

Baca juga: Puluhan Kerbau Mati Massal Mendadak di Kampar, Terjadi dalam Beberapa Hari Ini

Cerita Peternak di Kampar 5 Kerbaunya Mati Mendadak Diawali Sesak Nafas

Rusman Ali, seorang peternak setempat mengatakan, kematian pertama terjadi pada Sabtu (7/9/2024). 

Kawanan Kerbau miliknya dan warga lain semula ada 23 ekor. 

Kini tinggal delapan ekor. Kerbau miliknya yang mati sebanyak lima ekor.

Dua ekor lainnya masih sempat dipotong sebelum mati.

"Yang mati lima. Yang dipotong dua. Jadi kalau dirupiahkan, kerugian ada 100 juta," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (13/9/2024).

Ia tidak tahu penyebab pasti Kerbau mati mendadak. Menurut dia, gejala awalnya sesak nafas. Lalu Kerbau mencari air untuk berendam. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved