Kerbau Mati Mendadak di Kampar
14 Ekor Kerbau di Kampar Mati Mendadak, Petugas Masih Kesulitan Ungkap Penyebab Pasti Karena Liar
Disbunnak Keswan Kampar belum dapat mengungkap penyebab pasti Kerbau ternak mati mendadak di Desa Mentulik Kecamatan Kampar Kiri Hilir.
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Sesri
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Dinas Perkebunan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan (Disbunnak Keswan) Kampar belum dapat mengungkap penyebab pasti kerbau mati mendadak di Desa Mentulik Kecamatan Kampar Kiri Hilir.
Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Bidang Keswan, drh. Taufik Bahar mengatakan, Tim dari Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) terdekat telah melakukan penelusuran.
Jumlah Kerbau yang mati terdata sebanyak 14 ekor dari empat pemilik.
Sementara itu, hasil penyelidikan belum dapat mengungkap penyebab pasti kematian mendadak tersebut.
Menurut dia, sulitnya mengungkap penyebab pasti itu karena pola pemeliharaan ekstensif.
Hewan ternak diliarkan di alam bebas.
Ternak yang diliarkan berkemungkinan terserang Septicaemia Epizootica (SE) atau Kerbau Ngorok dan parasit darah.
"Karena Kerbau diliarkan pola pemeliharaan extensif, dugaan penyakit SE dan parasit darah juga ada," ujarnya kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (18/9/2024).
Baca juga: Dinas PKH Riau Akan Telusuri Penyebab Puluhan Kerbau yang Mati Mendadak di Kampar
Baca juga: Puluhan Kerbau Mati Massal Mendadak di Kampar, Terjadi dalam Beberapa Hari Ini
Ia mengaku, petugas di lapangan tidak sempat mengambil sampel karena bangkai sudah busuk atau rusak.
Dugaan penyebab kematian tanpa uji sampel itu, didasari wilayah Kampar yang termasuk endemik SE dan parasit darah.
Meski begitu, petugas lapangan masih terus melakukan pemantauan.
Sejauh ini, petugas belum menemukan hewan ternak lain di sekitar lokasi mengalami gejala yang sama atau mati.
"Informasi dari petugas di lapangan, ternak lain sekarang tidak ada yang menunjukkan gejala sakit ataupun mati," katanya.
Taufik menyebutkan kelemahan lain dari pola ekstensif. Pencegahan dari wabah penyakit melalui vaksinasi sulit dilakukan karena liar. Kesehatan hewan ternak yang liar juga sulit dikontrol.
Sebelumnya video bangkai-bangkai Kerbau mengapung di Sungai Kampar Kiri Desa Mentulik, viral.
Usman Ali, seorang peternak setempat mengungkap, kematian pertama terjadi pada Sabtu (7/9/2024) dan berlangsung sampai Selasa (10/9/2024).
( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing)
Kerbau Mati Massal Mendadak di Kampar, Dinas PKH Riau Imbau Peternak Segera Lapor Kasus Baru |
![]() |
---|
Masih Misteri, Dinas PKH Riau Kesulitan Ungkap Penyebab Puluhan Kerbau yang Mati Mendadak di Kampar |
![]() |
---|
Dinas PKH Riau Akan Telusuri Penyebab Puluhan Kerbau yang Mati Mendadak di Kampar |
![]() |
---|
Disbunnak Keswan Kampar Masih Menyelidiki Penyebab Pasti Kerbau Mati Mendadak |
![]() |
---|
Cerita Peternak di Kampar 5 Kerbaunya Mati Mendadak Diawali Sesak Nafas, Kerugian Capai 100 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.