IAAI Komda Jabodetabek Gelar Pameran dan Diskusi “Jakarta Dari Bawah Tanah”
Pameran yang digelar di Bentara Budaya Jakarta pada 24-29 September 2024 mengemas informasi kesejarahan dari pekerjaan MRT
TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Kota Jakarta terus menggeliat dengan berbagai pembangunan dan aktivitas masyarakatnya.
Di balik kemajuan yang dicapai saat ini, Kota Jakarta menyimpan segudang cerita, terutama di bawah tanahnya.
Proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) menjadi salah satu jalan menguak sejarah Jakarta yang sudah terkubur lebih dari 400 tahun.
Batavia menjadi salah satu era dalam sejarah Jakarta yang dibangun oleh Perhimpunan Dagang Wilayah Hindia Timur (VOC).
Wilayah ini direbut dari Kesultanan Banten pada tahun 1619.
VOC membangun sistem perkotaan dengan bangunan-bangunan kokoh, termasuk benteng sebagai pelindung kota dari berbagai ancaman.
Seiring waktu, Batavia menjadi pusat ekonomi penting di kawasan Nusantara.
Bangsa-bangsa asing pun bergantian datang, menetap, dan merombak sistem perkotaan di daerah ini.
Semua proses itu meninggalkan jejak-jejak sejarah yang kemudian tertimbun oleh proses alam dan pembangunan.
Salah satu modernisasi infrastruktur kota adalah transportasi publik yang dilaksanakan oleh MRT.
Dalam pembangunan salah satu ruasnya, MRT melibatkan para arkeolog, karena jalur sepanjang Gajah Mada dan Pintu Besar Selatan merupakan bagian dari pusat Kota Batavia di masa lalu.
Di abad ke-19, terdapat sistem trem dan stasiun-stasiunnya di jalur tersebut dan jejak-jejaknya pun terkuak dalam penggalian arkeologis.
Temuan ribuan artefak juga memperlihatkan dinamika kehidupan dan panjangnya perjalanan sejarah kota Jakarta yang belum banyak diketahui oleh publik.
Pameran yang digelar di Bentara Budaya Jakarta pada 24-29 September 2024 mengemas informasi kesejarahan dari pekerjaan MRT ini agar menjadi wadah pengetahuan kesejarahan bagi masyarakat.
Pameran dan Diskusi “Jakarta dari Bawah Tanah” digagas oleh Perkumpulan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) Komda Jabodetabek.
| Roy Suryo Terima Salinan Ijazah Jokowi Saat Pilkada DKI Jakarta 2012: Yakin 99,9 Persen Palsu |
|
|---|
| Pemko Pekanbaru Gandeng Pemprov DKI Jakarta Bantu Atasi Banjir |
|
|---|
| Heboh Tanggul Beton Misterius Bikin Nelayan Cilincing Mengeluh, Pemprov DKI: Itu Kewenangan Pusat |
|
|---|
| Heboh Ada Tanggul Beton di Perairan Cilincing, Nelayan Mengeluh Terhalang Melaut |
|
|---|
| DIAM-DIAM, Ternyata Tunjangan Perumahan DPRD DKI Jakarta 70 juta per Bulan, Lebih besar dari DPR RI |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.