Bawa 146 Atlet Difabel, NPC Riau Targetkan 10 Besar di Peparnas XVII Solo 2024

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - National Paralympic Committee (NPC) Riau mengusung misi berada di 10 besar dalam perolehan medali di ajang Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XVII yang digelar di Solo, Jateng awal Oktober ini.

Pada Peparnas 2024 ini NPC Riau membawa 146 atlet difabel Riau.

"Target kita masuk 10 besar dalam perolehan medali," kata ketua NPC Riau, Jaya Kusuma saat pengukuhan kontingen Riau untuk Peparnas 2024, Senin malam (30/9/2024) disebuah hotel di Pekanbaru.

Pj Gubri Rahman Hadi diwakili Plh Kadispora Riau, Helfandi hadir dalam acara pengukuhan ini. Sekaligus mengukuhkan dan melepas kontingen.

Jaya mengatakan untuk mencapai target berada di 10 besar perolehan medali, pihaknya menargetkan 30 emas, 42 perak dan 52 perunggu.

Ia meyakini, dengan berhasil mengumpulkan medali sebanyak itu, Riau akan finish di 10 besar dalam perolehan medali.

"InsyaAllah kita bisa finish di 10 besar bila perolehan medali itu terpenuhi," katanya.

Dikatakannya, atletik dan renang menjadi andalan untuk mendulang medali. Cabor ini sudah terbukti dari beberapa Peparnas sebelumnya.

"Ada juga cabor baru andalan kita yakni taekwondo. Semoga bisa menyumbang emas," harapnya.

Baca juga: 7 Atlet Asal Kabupaten Meranti Riau Turun di Peparnas 2024

Baca juga: Perenang Difabel Riau Targetkan 7 Medali Emas di Peparnas 2024 Solo

Untuk meraih medali sebanyak itu, Jaya nengatakan NPC Riau sudah menggelar pemusatan latihan atau training camp (TC) penuh selama satu bulan.

Diakuinya, awalnya TC penuh digelar 1,5 bulan namun karena anggaran terbatas, waktu TC penuh dikurangi.

"Perpindahan tuan rumah dari Sumut ke Solo sangat menguras keuangan kita. Kalau di Sumut, bantuan dari Pemprov cukup. Kalau ke Solo, enggak,"  ucapnya.

"Beruntung kita atlet, pelatih dan pengurus bahu membahu atas kondisi ini. Jadi walau TC 1 bulan, kita optimis bisa meraih target itu," tambahnya.

Selain itu, katanya, pihaknya sudah menggelar TC berjalan selama 1 tahun. TC berjalan ini yang diharapkan bisa meningkatkan kualitas atlet.

Dengan keterbatasan dana tersebut, Jaya tetap bertekad agar paralimpian Tiau bisa berjaya di Pepeparnas 2024. Sebab, katanya, dengan prestasilah atlet difabel bisa dihargai.