Jasad Terkubur di Pariaman

Suaranya Bergetar, Indra Pembunuh Nia Penjual Gorengan Menyesal dan Ceritakan Aksi Bejatnya

Ia mengakui melakukan perbuatan memperkosa hingga menghabisi nyawa korban dalam keadaan sadar tanpa pengaruh alkohol.

Youtube tvOnenews
Indra Septiarman (IS) tersangka kasus pembunuhan NKS hanya bisa menyesali perbuatannya usai membunuh NKS(18) gadis penjual gorengan di Padang Pariaman 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pembunuh Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Indra Septiarman menyesali perbuatannya.

Permintaan maaf Ia sampaikan dengan tangis di wajahnya.

Ia mengakui melakukan perbuatan memperkosa hingga menghabisi nyawa korban dalam keadaan sadar tanpa pengaruh alkohol.

"Saya ingin sampaikan kepada keluarga korban, saya minta maaf sedalam-dalamnya kepada keluarga korban, saya menyesal telah melakukan ini semua terhadap korban," ucap  Indra Septiarman dengan suara bergetar, dilansir dari Youtube tvOneNews, Senin, (30/9/2024).

Selama dalam pengejaran polisi, Indra sering kali mengalami ketakutan dan kepanikan.

Adapun Indra, menuturkan bahwa kejadian bermula saat NKS menjalankan rutinitasnya menjajakan gorengan mulai pukul 16.00 WIB di sekitar lokasi.

NKS sempat menawarkan gorengan yang dijualnya kepada Indra.

Dalam kondisi hujan lebat, sore itu, setelah membeli gorengan korban, terbesit rencana dalam ingatan Indra, untuk memperkosa korban.

Saat menghadang IS sudah menyiapkan tali merah untuk mengikat korban, agar memudahkan niatnya.
 
"Pada saat itu saya, dia lagi jualan di dekat warung  dan salah satu teman saya manggil dia untuk beli gorengan dagangannya, dan saya disuruh ke counter beli pulsa, pas balik lagi ke warung dia (NKS) bilang 'kamu mau gorengan' tak lama setelah itu korban pergi dan saya langsung kepikiran langsung ambil tali dan kejar korban," ungkap Indra.

"Terus saya lari lebih dulu saya sampai di lokasi, saya tunggu baru dia lewat," sambungnya.

Diakuinya, hal tersebut dilakukan dalam kondisi sadar tanpa pengaruh alkohol.

"Tidak (dalam pengaruh alkohol), karena disitu sepi," ujarnya.

Baca juga: Tak Ingin Dipimpin Bobby, Edy Rahmayadi: PDIP Memelihara Anak Harimau

Baca juga: Kenapa Bisa Jadi Begini, Guru yang Beri Hukuman Squat Jump Alami Syok Atas Kematian Siswanya

Setelah korban disekap dan tak sadarkan diri, pelaku memperkosa korban dan langsung menguburkannya dalam waktu yang singkat.

Indra mengaku saat itu sudah dalam keadaan panik.

"Karena sudah panik dan gak tau apalagi pas tahu dia gak gerak-gerak lagi, saya coba bangunin gak gerak-gerak semakin panik," beber Indra dengan gemetar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved