Mayat Wanita Dalam Lemari

Misteri Pria Bermasker Diduga Pembunuh Mayat Wanita Dalam Lemari, CCTV Tak Bisa Dilihat

Masih jadi misteri, siapa pria bermasker dalam kasus wanita ditemukan tewas dalam lemari kos di Jambi. korban sempat didatangi pria bermasker di kamar

Editor: Muhammad Ridho
TRIBUN JAMBI/RIFANI HALIM
Mayat wanita dalam lemari ditemukan di rumah indekos kawasan Kelurahan Pakuan Baru, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Rabu (25/9) malam. 

Ibu angkat korban, Levi Aprolida mengungkapkan curhatan Resti sebelum jasadnya ditemukan mengenaskan di dalam lemari.

Rupanya mendiang Resti sempat mengurai kegelisahannya kepada sang ibu angkat satu minggu yang lalu.

Kala itu Resti mengaku ada gerombolan orang yang hendak menghabisi nyawanya.

"(Katanya Resti) 'tante, kayaknya ada sekelompok orang mau membunuh Resti. Itu satu minggu yang lalu.

Ku bilang 'Siapa emangnya? kalau Resti udah enggak nyaman lagi di kosan itu pindah aja. Atau ke rumah tante aja'," ungkapnya dilansir Tribun-medan.com dari tayangan Kompas TV, Minggu (29/9/2024).

Sempat disuruh pindah kosan atau tinggal di rumah ibu angkat, korban pun menolaknya.

Resti saat itu meyakini dirinya tidak takut apapun karena merasa tidak punya salah.

"(Kata Resti) 'enggak lah te, Resti enggak merasa bersalah jadi Resti enggak takut'. Jadi saya berkomunikasi dengan korban jam 10 malam sebelum kejadian," imbuh Levi.

Kendati demikian, Levi mengaku bahwa Resti sendiri yang menyebut punya firasat tak enak sejak satu minggu lalu.

Tak disangka, firasat korban itu pun menjadi kenyataan yakni Resti diduga dibunuh secara sadis dan jasadnya diletakkan di dalam lemari.

"Saya bilang (ke korban) 'udah kau pindah kos atau pindah ke rumah tante aja'. (Kata korban) 'enggak lah, itu mungkin firasat Resti aja atau sebatas orang iri aja'," ujar Levi.

Lebih lanjut diungkap Levi, sebenarnya satu hari sebelum dugaan pembunuhan, korban sempat ingin main ke rumahnya.

Namun entah kenapa malam itu yakni 24 September 2024 korban mengurungkan niatannya.

Sehari sebelum tewas juga korban mengaku sempat kedatangan tamu ke kosannya.

"Itu rencananya malam itu (sehari sebelum pembunuhan) dia (korban) mau ke rumah saya, jam 10 dia hubungi saya 'Resti mau ke rumah tante'. Setelah itu lima menit setelah itu dia telepon lagi 'te, enggak jadi lah Resti ke sana, ada orang mau datang, tamu mau datang'. Itu komunikasi terakhir," kata Levi.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved