Jasad Terkubur di Pariaman

Adegan Berubah, In Dragon Ternyata Pakai Tali Rafia Jerat Nia, Gadis Penjual Gorengan di Pariaman

AKBP Ahmad Faisol mengatakan, korban dicegat saat berjalan kaki menjajakan gorengannya di tengah guyuran hujan.

|
IST
Tali Rafia merah digunkan Indragon dalam menjerat danmembunuh Nia, gadis penjua gorengan di Pariaman. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Berbagai fakta baru terungkap dalam rekonstruksi pembunuhan dan pemerkosaangadis penjual gorengan, Nia di Padang Pariaman.

Tersangkan adalah Indra Septiarman atau dijuluki In Dragon.

Salah satu faktanya adalah In Dragon menggunakan tali rafia berwarna merah.

Tali tersebut dipakai untuk mengikat tubuh korban tapi juga untuk menjerat leher korban.

Dalam reka ulang di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dua, In Dragon menghadang korban yang hendak pulang ke rumahnya, berjarak ratusan meter.

In Dragon menghambat korban setelah membeli gorengan korban di warung, yang dalam reka ulang ini menjadi TKP pertama.

Saat kejadian, lokasi TKP dua sangat sepi mengingat kejadian berlangsung menjelang maghrib dan kondisi cuaca hujan saat itu.

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol mengatakan, korban dicegat saat berjalan kaki menjajakan gorengannya di tengah guyuran hujan.

Dalam adegan rekonstruksi, In Dragon membekap korban dari arah belakang.

"IS kemudian menyeret korban ke semak, lalu melumpuhkannya dengan tali rafia. Tali tersebut sudah disiapkan IS untuk mengikat pergelangan tangan korban," jelasnya.

Baca juga: Arya Saloka ke Korsel, Kamera Ciduk Sosok Perempuan Ini, Benarkan Amanda Manopo?

Baca juga: UPDATE Bocah Tewas Gosong di Jambi: Dokter Klaim Tak Ada Kekerasan, Bukan Korban Pembunuhan?

Selain mengikat pergelangan tangan korban, In Dragon juga menjerat leher korban menggunakan jenis tali yang sama.

Paparan adegan memperlihatkan, In Dragon melingkarkan tali rafia ke leher korban, kemudian mengeratkannya.

Menurut keterangan penyidik, adegan mencekik leher korban berlangsung kurang lebih selama 15 menit hingga korban tak sadarkan diri.

Setelah memastikan korban tak lagi bergerak, IS menyeret korban menaiki tanjakan kecil menuju hutan.

Ahmad Faisol mengatakan, selama rekonstruksi terdapat perubahan jumlah adegan dari keterangan awal tersangka.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved