Berita Viral

Kasus Jual Bayi untuk Judol di Tangerang : Seakan Memberi Kabar, D Didatangi Buah Hati dalam Mimpi

Hampir setiap malam , D didatangi buah hatinya . Ia begitu rindu . Ingin balik ke Jakarta dari Kalimantan . dan benar saja , Bayi sudah dijual

Editor: Budi Rahmat
Tribun Tangerang/Nurmahadi
Isak tangis RD pecah saat menjemput anaknya di Mapolres Metro Tangerang Kota, setelah dijual sang suami seharga Rp 15 juta, pada Senin (7/10/2024) 

Namun, Basir bingung saat RA kembali. Ketika hendak pulang, cucunya yang berumur 11 bulan tidak ikut dengan bersamanya pulang ke Jakarta Timur.

FAKTA Baru Ayah Tangerang Jual Bayinya Rp15 Juta Saat Istri Merantau, Uang Habis Main Judi Seminggu
FAKTA Baru Ayah Tangerang Jual Bayinya Rp15 Juta Saat Istri Merantau, Uang Habis Main Judi Seminggu (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

"Setelah selesai minum kopi diajak pulang, 'oh iya malam pulang, Pak', Begitu berdiri saya menuju mobil, saya menoleh dan nanyain 'bayi kenapa enggak dibawa?'," kata Basir.

Saat itu, RA menjelaskan bahwa bayinya sedang dibawa saudara dan akan dikembalikan minggu depan.

Tak tahu pelaku kecanduan judi "online

Baca juga: Berita Viral, 7 Orang Tewas Saat Toko Terbakar, 4 Korban Masih Satu Keluarga

Kedua mertua RA, tidak mengetahui menantunya kecanduan judi online hingga nekat menjual anak bayinya sendiri.

"Kami tidak tahu persis masalah dia yang begitu (kecanduan judi online)," ujar Basir .

Basir mengatakan, ia tinggal satu rumah bersama RA di kontrakan wilayah Pondok Rangon, Jakarta Timur. Sementara, D, putri Basir yang juga istri dari RA berada di Kalimantan untuk bekerja.

Meski tinggal serumah, Basir mengaku tak setiap hari bertemu RA lantaran menantunya itu jarang pulang ke kontrakan. Sebab, kata Basir, RA bekerja sebagai sopir truk ekspedisi.

Oleh sebab itu, Basir tidak melihat ada hal aneh dari menantunya.

Lebih lanjut, Anawati (50) istri dari Basir mengaku tidak menyangka menantunya kecanduan judi online karena ia tidak pernah melihat RA bermain judi.

"Enggak pernah tahu (RA bermain judi online), perlakuannya kan baik kalau sehari-harinya. Dia sama keluarga dan anak sambungnya juga ya sayang. Makanya kita enggak menyangka di situ," ujar Anawati.

Ibu bayi kerja di Kalimantan

D Bekerja di Kalimantan untuk memperbaiki ekonomi keluarga, sebelum bekerja di kalimantan D dan RA warung makan yang tak jauh dari kontrakannya.

"(D) sudah tidak kerja lagi (sejak bayinya dijual RA), makanya itu kadang dibantu sama keluarga dikit-dikit, ya enggak ada pemasukan," kata Anawati.

Setelah D berhenti bekerja, keluarganya mengalami kesulitan ekonomi. Bahkan, dia tak bisa membayar sewa kontrakan selama dua bulan.

"Kami juga kan belum pegang duit juga. Jadi kita ngomong gitu ke pemilik kontrakan, lalu minta maaf gitu," kata Anawati.(*)

( Tribunpekanbaru.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved