Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Peparnas 2024

Bisikan Gursi ke Nikmat Buat Ganda Campuran Tenis Meja Riau Ini Raih Emas di Peparnas 2024

Gusri Gusmianto dan Nikmat Desrita berhasil membuat sejarah di nomor ganda campuran kelas 20 pada ajang

Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: M Iqbal
istimewa
Gursi Gusmianto dan Nikmat Desrita usai metaih emas di mokorbganda campuran para tenis meja Peparnas 2024 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Duet para tenis meja, Gusri Gusmianto dan Nikmat Desrita berhasil membuat sejarah di nomor ganda campuran kelas 20 pada ajang Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XVII 2024 di Solo, Jateng.

Ternyata Bisikan Gusri ke Nikmat saat partai final sangat berpengaruh besar atas raihan emas ini.

Untuk pertama kalinya ganda campuran Riau ini meraih emas. Selama ini, terhitung sejak Peparnas 2008, ganda campuran para tenis meja Riau hanya meraih perak atau perunggu. Emas belum pernah sama sekali.

Duet Gusri dan Nikmat tidak diunggulkan sama sekali untuk meraih emas. Bahkan duet ini sebenarnya sejak awal tidak direstui.

Penyebabnya Gusri yang latihan terpisah dengan Nikmat. Kemudian Gusri yang susah mendapat izin dari perusahaan tempat dia bekerja terlebih mengingat kejadian Peparnas 2021 di Papua dimana Gusri absen akibat izin tidak diberikan perusahaan. Ditambah Gusri mengalami kecelakaan pada bagian kaki sebelum Peparnas 2024 ini.

Baca juga: Para Renang Riau, Zaki Zulkarnain Pecahkan Rekornas di Peparnas 2024 Disaat Masih Berduka

Semua hal diatas membuat duet ini tidak direstui sedari awal. Namun karena terus dipaksa, akhirnya Gusri dan Nikmat berduet juga di Peparnas.

"Begitulah duet kami di Peparnas 2024 ini," kenang Gusri pada Tribunpekanbaru.com, Jumat (11/10/2024).

Setelah permasalahan di internal selesai, permasalahan muncul saat pembagian bagan atau skema pertandingan.

Di pertandingan pertama, mereka harus melawan Ganda campuran ruan rumah Jateng.

"Lihat bagan itu dah berat. Lawan-lawan berat semua. Kalau menang lawan Jateng di pertandingan pertama, ketemu Jabar. Kalau menang, ketemu lagi tim Jateng lainnya," kenang Gusri dengan perasaan yang hampir menyerah saat itu.

Ternyata diluar dugaan. Ia dan Nikmat bisa memenangi pertandingan perdana lawan tim ganda Jateng. Kemudian menang lagi atas tim ganda campuran Jabar di laga berikutnya.

"Padahal di tim mereka itu ada pemain Pelatnas," katanya.

Baca juga: Perolehan Medali Peparnas XVII 2024, Riau Disusul DKI Jakarta, Dipepet Sumut dan Papua

Di final pun mereka ketemu dengan tim ganda Jateng lainnya. Ia menceritakan saat momen kritis di partai final itu.

Kala itu, di set pertama Riau unggul lebih dulu. Setelah itu tim Jateng bisa menyamakan kedudukan di set II. Kemudian di set ketiga, Jateng bisa berbalik unggul. Pada set IV inilah momen kritis dialami.

Nikmat mengatakan saat partai final, ia kerap emosi sehingga melakukan banyak kesalahan. Inilah yang membuat tim Jateng bisa mengejar ketertinggalan dan berbalik unggul.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved