Berita Viral

Tragedi Kebakaran Pabrik Minyak di Bekasi , 12 Jam Api Berkobar, Korban Terjebak di Beberapa Titik

Para korban banyak yang terjebak . Mereka ditemukan di beberapa titik dengan kondisi yang miris . Wajar saja 12 jam api berkobar membakar pabrik

Editor: Budi Rahmat
tangkap layar / Tribun Bekasi
12 jam api berkobar,di pabrik Minyak di Bekasi, korban banyak yang terjebak 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Tragedi kebakaran di pabrik Minyak PT Jati Perkasa Nusantara di Pondok Ungu, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/11/2024) telah menjadi pemandangan yang menerikan .

Pasca kejadian , terlihat bagaimana kondisi pabrik yang luluh lantak . Wajar saja , karena 12 jam api berkobar yang sulit dipadamkan .

Kondisi yang menyebabkan sebanyak 9 orang ditemukan meninggal dunia . Dan tentu saja keluarga karyawan pabrik yang kini berada dalam kondisi gundah gulana mencari tahu keberadaan keluarganya.

Baca juga: Tragedi Kebakaran Pabrik Minyak di Bekasi: Rahmat Tak Kunjung Ditemukan, Keluarga Pasrah dan Berdoa

Dan kebakaran hebat tersebut telah meninggalkan duka yang mendalam . Bagi keluarga yang telah mengetahui sosok orang yang dicintai meninggal dunia

Ya , kebakaran hebat melanda pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Pondok Ungu, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/11/2024).

Api menyala lebih dari 12 jam. Kebakaran terjadi sekitar pukul 07.00 WIB dan hingga pukul 21.00 WIB api belum sepenuhnya padam.  

Kebakaran ini menelan korban jiwa sedikitnya 9 orang dan sejumlah orang terluka.

Para korban diperkirakan tersambar api yang datang dengan sangat cepat. Para korban ditemukan di beberapa lokasi, mereka diperkirakan tidak sempat bergeser ke pintu keluar atau ke lokasi yang lebih aman.

Penyebab kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara diperkirakan adalah ledakan alat produksi.

"Api berasal dari ledakan alat produksi," ujar Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Damkar Kota Bekasi Namar Naris kepada wartawan, Jumat malam.

Percikan api dari ledakan alat produksi itu kemudian menyambar ke beberapa karung. Selanjutnya api tersebut mengenai material bahan baku, salah satunya crude palm oil (CPO) atau minyak mentah sawit.

Baca juga: Pabrik Minyak di Bekasi Terbakar : Tangis Keluarga Pecah, Sabar yang Kuat Ya

"Bahan pakan ternak itu kan dari CPO yang jadi bahan pakan ternak," ujar Naris. 

Semburan api ke CPO tersebut membuat kebakaran menjadi besar.

Akibatnya, baja dan seng yang berada di atas material bahan baku jatuh menutupi bangunan alat produksi.

Faktor inilah yang membuat petugas sulit memadamkan api. "Jadi agak sulit, kita harus urai pakai bck hoe (alat berat untuk menyingkiran baja dan seng)," kata dia.

Naris membantah dugaan kebakaran disebabkan karena korsleting listrik. 

Kondisi Jasad Saat Ditemukan

Sebelumnya diberitakan, petugas pemadam kebakaran (damkar) yang dikerahkan ke lokasi menemukan sedikitnya 9 korban tewas.

Mereka diperkirakan terperangkap dalam api dan tidak ada jalan keluar.

Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi menyatakan, seluruh korban tewas sulit dikenali lewat pengamatan visual. 

Kasi Operasi Penyelamatan Disdamkarmat Kota Bekasi, Heri Kurnianto mengatakan, para korban tewas terpanggang.

Baca juga: Bertambah Lagi Korban Kebakaran Pabrik Bekasi, 12 Kantong Jenazah Dibawa ke RS Polri

“Para korban yang kami temukan sudah tidak berbentuk (utuh), kami hanya menemukan serpihan serpihan bentuk rangka tengkorak, baik dari pinggul maupun tulang rusuk dada, korban betul-betul dalam kondisi terpanggang,” kata Heri di lokasi.

Heri menjelaskan bahwa posisi korban ditemukan di beberapa titik.

Diperkirakan mereka berada di posisi masing-masing ketika api datang dengan kecepatan tinggi.

Para karyawan tersebut diperkirakan tidak sempat lari ke pintu keluar untuk menyelamatkan diri.

“Mereka ditemukan terpisah, ada yang di jalan, ada yang di line-line tempat mereka bekerja dan ada yang dekat forklift, sementara di ruang komputer ada satu orang,” kata Heri.

Baca juga: Suara Ledakan Kencang Kesaksian Warga Saat Pabrik di Bekasi Terbakar Hebat

Kini sembilan jenazah tersebut sudah dibawa petugas menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk guna keperluan autopsi.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Priadi Santoso mengatakan bahwa pihaknya beserta petugas relevan juga menemukan tiga korban luka akibat dari peristiwa tersebut.

Sejauh ini pihak yang berwajib terus melakukan identifikasi para korban . Pengecekan identitas dilakukan lewat tes DNA. (*)

( Tribunpekanbaru.com )

Sumber: Tribun bekasi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved