Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

Kebatinan Tertekan, Aipda Wibowo Minta Damai dengan Guru Honorer Supriyani

pihak korban menyerahkan permasalahan ini kepada orang-orang yang dipercaya, daripada melebar kemana-mana. 

Istimewa
Nurfitriana dan suaminya, Aipda Wibowo Hasim (kiri) dan guru honorer Supriyani. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kasus Guru Honorer di Konawe yang berbuntut panjang memasuki babak baru.

Dikabarkan, pelapor yang merupakan anggota polisi, Aipda Wibowo Hasyim mengalami ketakutan akibat viralnya kasus ini.

Aipda Wibowo bahkan mengaku mentalnya terganggu. akibat diserang warganet.

Kini, Aipda Wibowo pun memohon agar dilakukan mediasi dengan Supriyani. 

Ia memohon agar kasus diselesaikan secara damai. 

Orang tua pihak si bocah kini menjadi menutup diri akibat hujatan publik.

Hal itu disampaikan kuasa hukum keluarga Aipda WH, Laode Muhram.

Ia mengatakan, pihak korban tertekan oleh adanya pemberitaan publik.

Sehingga karena tekanan-tekanan itulah, orang tua korban menjadi menutup diri.

"Akhirnya daripada semakin melebar lagi, lebih baik melakukan mediasi," kata Laode.

"Dan itu juga mendapat bujukan dari pihak Kapolres dan Kejari. Hal ini juga diketahui tokoh agama," imbuhnya. 

Karena itu, lanjut Laode, pihak korban menyerahkan permasalahan ini kepada orang-orang yang dipercaya, daripada melebar kemana-mana. 

Baca juga: CEK FAKTA : Salah, Informasi Van Damme Meninggal Dunia

Baca juga: Inilah Pekerjaan Bimo Aryo, Suami Selebgram yang Buat Video Syur Saat Istri Umroh

"Mereka akhirnya terima saja. Namun, catatan dalam mediasi itu kan permohonan maaf dan mengakui kesalahan. 

Sebenarnya yang dikejar dari keluarga korban hanya satu, yakni ibu Supriyani mengakui kesalahannya," katanya. 

Dikatakan Laode, suasana kebatinannya berbeda. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved