Erupsi Gunung Marapi

Erupsi Gunung Marapi , Sumbar : Pertanda Alam , Hewan Liar Turun ke Pemukiman, Warga Khawatir

Sejak 15 hari terakhir sejumlah hewan liar turun ke pemukiman warga . Tentu saja itu sebagai pertanda alam sejak gunung Marapi erupsi

Editor: Budi Rahmat
tangkap layar / Tribun Padang
Update erupsi Gunung Marapi , Sumbar 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pertanda alam , sejumlah hewan liar mulai turun ke pemukiamn warga setelah aktifitas gunung Marapi , Sumatera Barat .

Kondisi tersebut jelas membuat warga diliputi kekhawatiran. Menurut warga , sudah 15 hari sejak aktifitas gunung Marapi meningkat , mulai terlihat hewan liar masuk ke pemukiamn warga .

Nah , biasanya memang akan ada pertanda yang salah satunya adalah terjadinya erupsi . Dan warga diliputi kekhawatiran terkait dengan keberadaan hewan liar tersebut

Baca juga: Cerita Warga di Sekitar Gunung Marapi, Sumbar, Erupsi udah Biasa , Tapi , Ini yang Ditakutkan

Ya , peningkatan aktivitas Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) memicu kekhawatiran warga Nagari Bukik Batabuah, yang berada di kaki gunung tersebut.

Kekhawatiran melanda terutama setelah banyak hewan liar yang biasanya berada di hutan mulai terlihat di sekitar pemukiman.

Sejak status Gunung Marapi naik menjadi Level III Siaga pada 6 November 2024, beberapa warga melaporkan melihat hewan-hewan liar, seperti kijang dan simpai, keluar dari hutan. 

Fenomena ini dianggap sebagai tanda alam, yang oleh masyarakat sekitar sering dihubungkan dengan potensi erupsi Gunung Marapi.

Berdasarkan data PGA Gunung Marapi sejak pukul 00.00 sampai 18.00 WIB, terdapat 7 kali letusan dan 13 hembusan Gunung Marapi hari ini, Kamis (7/10/2024).

Wali Nagari Bukit Batabuah, Firdaus Putra mengatakan sampai saat ini, aktivitas masyarakat masih berjalan normal, meskipun merasa khawatir dengan seringnya erupsi Gunung Marapi.

Menurutnya, abu vulkanik yang terbawa saat Erupsi Gunung Marapi sempat menghujani negari tersebut pada Rabu (6/11/2024).

Untuk itu, pihaknya juga sudah membagikan masker kepada masyarakat sekitar.

Baca juga: Harap jadi Perhatian, Inilah 9 Kecamatan di Sumbar yang Masuk Kawasan Rawan Bencana Gunung Marapi

"Antisipasi kami mengingatkan masyarakat khususnya yang berada pada jarak 4,5 kawah. Kita sudah bagikan masker, karena abu vulkanik sampai ke Nagari kami kemarin," kata Firdaus.

Firdaus Putra mengatakan sampai saat ini belum ada perintah baik dari BPBD maupun Pemerintah Kabupaten untuk mengevakuasi masyarakat.

Ia menambahkan, warga di Nagari Bukik Batabuah juga semakin merasa khawatir karena beberapa hewan liar yang biasanya hanya di hutan mulai terlihat ke pemukiman warga, seperti kijang dan simpai. 

"Bagi kami di nagari yang tinggal di kaki Gunung Marapi melihat kejadian tersebut akan ada kemungkinan erupsi meningkat. Kejadian serupa juga terjadi sebelum erupsi besar di 3 Desember 2023 kemarin, kala itu hewan juga keluar hutan," tuturnya. 

Ia mengatakan, hewan liar mulai keluar hutan tersebut sudah terlihat sejak 15 hari terakhir.  Kejadian seperti ini merupakan sebuah tanda alam bagi masyarakat di sekitar Gunung Marapi

Menurutnya, masyarakat Bukik Batabuah yang berada di kaki Gunung Marapi terdiri dari dua jorong, Jorong Batang Silasiah dan Jorong Gobah. Mereka berada di radius 5-4 km dari kawah.

Baca juga: Update Erupsi Gunung Marapi, Sumbar , Pemerintah Sudah Bagi-bagi Masker, Status Level III , Siaga

9 Kecamatan Rawan Bencana Gunung Marapi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Sumatera Barat ( Sumbar) merilis sebanyak sembilan kecamatan di kawasan yang rawan terdampak bencana Gunung Marapi .

Sembilan kawaan termasuk masuk dalam KRB atau Kawasan Rawan Bencana. Hal itu terkait dengan aktivitas erupsi Gunung Marapi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (7/11/2024).

Hal tersebut disampaikan, Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sumbar, Ilham Wahab.

Penetapan sembilan kecematan tersebut didapatkan setelah dilaksanakan rapat koordinasi tanggap darurat Gunung Marapi.

"Untuk kawasan terdampak KRB I, II, dan III Gunung Marapi tersebar di sembilan Kecamatan pada sekitar area Gunung Marapi," kata Ilham Wahab.

Kecamatan tersebut terdiri dari Kecamatan Batipuh, Kecamatan Pariangan, Kecamatan Sungai Tarab, Kecamatan Salimpaung, Kecamatan Tanjung Baru, Kecamatan Sungai Puar, Kecamatan Canduang, dan Kecamatan Baso.

Inilah perkiraan jumlah penduduk terdampak KRB I, II, III (jarak dengan kawah verbeek) berdasarkan sebaran kepadatan populasi penduduk pada Google Maps:

Baca juga: Dentuman Keras Terdengar dari Gunung Marapi, Abu Vulkanik Membumbung Cendawan Raksasa

Kecamatan X Koto

- Nagari Koto Baru

Jumlah penduduk sebanyak kurang lebih 2.077 jiwa
> KRB III - nihil
> KRB II kurang lebih 75 jiwa
> KRB I kurang lebih 2.077 jiwa

- Nagari Pandai Sikek

Jumlah penduduk sebanyak kurang lebih 5.625 jiwa
> KRB III - nihil
> KRB II - nihil
> KRB I kurang lebih 90 jiwa

- Nagari Aia Angek

Jumlah penduduk kurang lebih 3.411 jiwa
> KRB III - nihil
> KRB II kurang lebih 1.365 jiwa
> KRB I kurang lebih 2.730 jiwa

- Nagari Panyalaian

Jumlah penduduk kurang lebih 8.521 jiwa.
> KRB III - nihil
> KRB II kurang lebih 60 jiwa
> KRB I kurang lebih 2.130 jiwa

- Nagari Paninjauan

Jumlah penduduk kurang lebih sekitar 8.297 jiwa
> KRB III - nihil
> KRB II kurang lebih 30 jiwa
> KRB I kurang lebih 2.900 jiwa

Kecamatan Batipuah

- Nagari Pariangan

Jumlah Penduduk kurang lebih 5.893 jiwa
> KRB III - nihil
> KRB II - nihil
> KRB I kurang lebih 300 jiwa

- Nagari Sabu

Jumlah penduduk kurang lebih 2.781 jiwa
> KRB III - nihil
> KRB II kurang lebih 30 jiwa
> KRB I kurang lebih 2.225 jiwa

- Batipuh Ateh

Jumlah Penduduk kurang lebih 3.937 jiwa
> KRB III - nihil
> KRB II - nihil
> KRB I kurang lebih 80 jiwa

Kecamatan Pariangan

- Nagari Pariangan

Jumlah penduduk kurang lebih 5.893 jiwa
> KRB III - nihil
> KRB II - nihil
> KRB I kurang lebih 300 jiwa

- Nagari Sei. Jambu

Jumlah penduduk kurang lebih 2.738 jiwa
> KRB III - nihil
> KRB II - nihil
> KRB I kurang lebih 200 jiwa

Kecamatan Sungai Tarab

- Nagari koto Baru

Jumlah penduduk kurang lebih 1.205 jiwa
> KRB III - nihil
> KRB II - nihil
> KRB I - nihil

- Nagari Pasia Laweh

Jumlah penduduk kurang lebih 3.178 jiwa
> KRB III - nihil
> KRB II - nihil
> KRB I - nihil

- Nagari Padang Laweh

Jumlah penduduk kurang lebih 1.749 jiwa
> KRB III - nihil
> KRB II - nihil
> KRB I - nihil

- Nagari Talang Tangah

Jumlah penduduk kurang lebih 1.160 jiwa
> KRB III - nihil
> KRB II - nihil
> KRB I - nihil

Kecamatan Salimpaung

- Nagari Salimpaung

Jumlah penduduk kurang lebih 1.216 jiwa
> KRB III - nihil
> KRB II - nihil
> KRB I - nihil

Kecamatan Tanjung Baru

- Nagari Tanjuang Alam

Jumlah penduduk kurang lebih 1.216 jiwa
> KRB III - nihil
> KRB II - nihil
> KRB I kurang lebih 10 jiwa

Kecamatan Sungai Puar

- Nagari Sungai Pua

Jumlah penduduk kurang lebih 12.371 jiwa
> KRB III - nihil
> KRB II kurang lebih 300 jiwa
> KRB I kurang lebih 9.895 jiwa

- Nagari Padang Laweh

Jumlah penduduk kurang lebih 3.755 jiwa
> KRB III - nihil
> KRB II - nihil
> KRB I kurang lebih 200 jiwa

- Nagari Sariak

Jumlah penduduk kurang lebih 2.154 jiwa
> KRB III - nihil
> KRB II - nihil
> KRB I kurang lebih 1.940 jiwa

- Nagari Batu Palano

Jumlah penduduk kurang lebih 3.042 jiwa
> KRB III - nihil
> KRB II kurang lebih 300 jiwa 
> KRB I kurang lebih 3.042 jiwa

Kecamatan Canduang

- Nagari Canduang Koto Laweh

Jumlah penduduk kurang lebih 9.724
> KRB III - nihil
> KRB II - nihil
> KRB I - nihil

- Nagari Lasi

Jumlah penduduk kurang lebih 6.672 jiwa
> KRB III - nihil
> KRB II - nihil
> KRB I kurang lebih 300 jiwa

- Nagari Bukik Batabuah

Jumlah penduduk kurang lebih 11.000 jiwa
> KRB III - nihil
> KRB II kurang lebih 25 jiwa
> KRB I kurang lebih 1.500 jiwa

Kecamatan Baso

- Nagari Koto Tinggi


Jumlah penduduk kurang lebih 8.427 jiwa
> KRB III - nihil
> KRB II - nihil
> KRB I - nihil

Tentu saja ini menjadi perhatian masyarakat yang berada di kawasan bencana Gunung Marapi . dan segala imbauan pemerintah harap untuk menjadi perhatian serius. (*)

( Tribunpekanbaru.com )

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved