Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kisruh RSD Madani

Nasib Arnaldo Mantan Dirut RSD Madani Pekanbaru di Ujung Tanduk, Tim Temukan Dugaan Pelanggaran

Nasib Arnaldo Eka Putra di ujung tanduk setelah diberhentikan dari jabatannya sebagai Direktur RSD Madani Pekanbaru

Penulis: Fernando | Editor: Sesri
Tribun Pekanbaru/ Fernando Sikumbang
Suasana di RSD Madani Pekanbaru, Kota Pekanbaru. Bakal ada seleksi ulang THL dan tenaga honor di rumah sakit itu untuk efisiensi. 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Nasib Arnaldo Eka Putra di ujung tanduk setelah diberhentikan dari jabatannya sebagai Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru.

Hasil pemeriksaan tim yang dipimpin Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, terkuak Arnaldo Eka Putra ternyata sudah melakukan pelanggaran berat selama menjabat sebagai Direktur RSD Madani Pekanbaru.

"Kalau pemeriksaan sudah selesai, nasibnya saat ini ini di tergantung persetujuan teknis dari BKN," tegas Indra Pomi Nasution kepada Tribunpekanbaru.com, Selasa (12/11/2024).

Dirinya menyebut bahwa setelah menjalani pemeriksaan tentu butuh persetujuan teknis dari BKN untuk memberhentikannya dari jabatan.

Persetujuan teknis tersebut sudah dikirim ke BKN. Apabila BKN menerbitkan persetujuan teknis tentu diterbitkan keputusan.

Indra Pomi memastikan tidak ada yang menyalahi aturan dalam proses ini.

"Kita menunggu persetujuan teknis dari BKN, itu yang menentukan dia diberhentikan atau melanjutkan jabatannya," ungkapnya.

Baca juga: Kasus RSD Madani Masuk Babak Baru, Arnaldo Laporkan Pj Wako Pekanbaru Risnandar ke Kemendagri

Baca juga: Arnaldo Enggan Komentari Pemberhentian Dirinya Sebagai Direktur RSD Madani Pekanbaru

Indra menyadari banyak laporan terkait akuntabilitas dalam pengelolaan rumah sakit pemerintah kota itu.

"Ada poin diduga melakukan kesalahan atau kelalaian dalam pemeriksaan tim," terangnya.

Dirinya mengaku bahwa Arnaldo memiliki sejumlah permasalahan semasa menjabat Direktur RSD Madani Pekanbaru.

"Pemeriksaan ini ada aspek disiplin ASN, lalu soal tata kelola rumah sakit hingga berkaitan akuntabilitas rumah sakit," terangnya.

Indra menambahkan bahwa Arnaldo semasa aktif sebagai Direktur RSD Madani Pekanbaru sempat diundang beberapa kali. Namun ia tidak mengindahkan undangan yang ada.

Hal ini membuat dokter spesialis itu tersangkut masalah disiplin. Apalagi saat kunjungan ke RSD Madani malah Arnaldo tidak ada di tempat

"Mulai saat apel 17 Agustus, rapat yang dipimpin wako atau sekda, kunjungan  ke Madani dia tidak di tempat," terangnya.

(Tribunpekanbaru.com/ Fernando Sikumbang) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved