Lipsus Waspada DBD di Musim Hujan
Hingga November 2024, Tercatat Ada 264 Kasus DBD Dirawat di RSUD Dumai
Dari catatan RSUD Dumai, setiap bulan RSUD selalu menangani pasien DBD yang kebanyakan memang anak-anak.
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Theo Rizky
TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai, mencatat ada 264 Kasus demam berdarah dengue (DBD) yang dirawat di RSUD Kota Dumai hingga November 2024.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Dumai, dr Hafis membenarkan, bahwa hingga November 2024 pihaknya telah merawat pasien DBD sebanyak 264 orang.
Bahkan sampai saat ini masih ada dua kasus yang masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai, dan diprediksi bakal ada kenaikan kasus DBD mengingat cuaca musim penghujan.
"Secara keseluruhan hingga November tahun 2024 ini sebanyak 264 orang masyarakat Dumai dinyatakan mengidap DBD dan di rawat di RSUD Dumai, untuk kematian Nihil," katanya, Rabu (13/11/2024).
Hafis menjelaskanya, Kasus DBD yang pihaknya tangani mulai Januari 2024 dan angkanya paling tinggi ketimbang bulan-bulan lainnya, yang mana pada Januari 2024 pihaknya merawat 62 pasien kasus DBD.
Ia menerangkan, dimana dari catatan RSUD Dumai, setiap bulan RSUD selalu menangani pasien DBD yang kebanyakan memang anak-anak.
Baca juga: Ada 65 Kasus DBD Sampai Oktober di Pelalawan Riau, Terbanyak di Pangkalan Kerinci
Dijelaskanya, di Agustus 2024 jumlah pasien DBD yang dirawat hanya 8 pasien dan Agustus merupakan bulan yang pasien DBD nya paling sedikit pihaknya tangani.
Menurut, Hafis, kasus DBD di Dumai diprediksi kembali meningkat diakhir tahun melihat cuaca yang saat ini tak menentu, dan biasanya sepekan setelah musim penghujan dan memasuki musim panas diprediksi maka kasus DBD akan meningkat.
Diterangkanya, untuk ruangan rawat Inap anak masih sangat cukup ada sekitar 14 ruangan dan jika diperlukan tambahan ruangan atau tempat tidur pihaknya akan menyiapkannya.
Diterangkan Hafis, sejauh ini untuk kendala ruangan tidak ada masalah dan semua masih aman, termasuk obat obatan dalam merawat pasien DBD di RSUD Dumai.
"Di musim pancaroba seperti ini masyarakat harus waspada DBD, tingkatkan PSN di rumah dan lingkungan masing-masing dengan melakukan gotong royong, mengubur menguras dan menutup bak penampungan air, membersih bak air setiap 3 hari sekali," pungkasnya.
(Tribunpekanbaru.com/Donny Kusuma Putra)
Waspada, Kasus DBD di Riau Meningkat, Capai Seribu Kasus Lebih Selama 2024 |
![]() |
---|
Kasus DBD di Kabupaten Inhu Meningkat Hingga Dua Kali Lipat di Bulan Oktober 2024 |
![]() |
---|
Anggota DPRD Pekanbaru Ini Minta Komitmen Semua Pihak Tekan Kasus DBD di Pekanbaru |
![]() |
---|
Waspada DBD, Tingkat Hunian RS di Kota Pekanbaru Saat Ini Berkisar 60 - 70 Persen |
![]() |
---|
Bukit Raya Jadi Kecamatan Paling Tinggi Kasus DBD di Kota Pekanbaru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.