Fedi Nuril Ngaku Tidak Pernah Bilang Mau Pindah Negara usai Prabowo Subianto Terpilih jadi Presiden

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ferdi Nuril dengan santainya mengaku tak pernah mengatakan mau pindah negara . Pernyataan tersebut kini dituntut oleh netizen.

Ucapan Ferdi Nuril itu terkait dengan situasi Pilpres 2024. Nah, warganet ternyata menyimpan jejak digital Ferdi Nuril terkait akan pindah negara.

Kini apa yang ia ucapkan diingatkan lagi oleh warganet setelah Prabowo Subianto resmi menjabat Presiden RI

Namun, Ferdi Nuril mengatakan bahwa ia tidak mengucapkan kalimat mau pindah negara. Bahkan dengan santai saja ia menjawab hal tersebut.

Aktor Fedi Nuril menjadi sorotan publik setelah cuitannya mengenai politik memicu reaksi negatif dari warganet.

Bahkan, banyak warganet yang meminta Fedi Nuril untuk pindah negara akibat pernyataannya di media sosial.

Saya Gak Pernah Bilang Mau Pindah Negara

Dalam sebuah wawancara yang disiarkan oleh YouTube TRANS TV Official pada Sabtu, 16 November 2024, Fedi Nuril memberikan tanggapan terkait permintaan warganet tersebut.

"Paling sering komentar warganet kan itu kapan pindah negara karena mereka mengeklaim gue pernah ngomong itu," ungkapnya.

Fedi Nuril menegaskan bahwa ia tidak memiliki niatan untuk pindah negara.

"Nggak ada niatan pindah negara, lu warganet sendiri kapan berhenti jadi buzzer," sambungnya, menunjukkan sikap bijak dalam menghadapi komentar miring.

Lebih lanjut, Fedi Nuril menjelaskan bahwa ia tidak pernah menyatakan keinginannya untuk pindah negara.

Berita Rekomendasi
"Tidak pernah memberikan pernyataan itu," tegasnya.

Meskipun mendapatkan hujatan, aktor berusia 42 tahun ini mengaku tidak merasa terganggu.

"Nggak sih (nggak terganggu), karena aku tahu dia mancing emosi, malah pancing balik emosinya" jelasnya.

Bintang film Surga yang Tak Dirindukan itu,  tetap tenang menghadapi hujatan warganet, menegaskan bahwa ia tidak akan terpengaruh oleh komentar negatif.

Dengan pendekatan yang bijaksana, ia menunjukkan bahwa tidak semua kritik perlu ditanggapi dengan emosi.

Meskipun mengelak, tentu saja warganet punya jejak digital yang harus dipertanggungjawabkan.(*)

( Tribunpekanbaru.com )