DPRD Pekanbaru

Pelajar Pekanbaru Raih Prestasi di Ajang ASMOPSS ke-14 Banyuwangi, Begini Respon Anggota DPRD

Pelajar dari Pekanbaru sukses di ajang Asian Science and Mathematics Olympiad For Primary and Secondary Schools (ASMOPSS) ke-14 yang digelar di Jatim

Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Theo Rizky
Istimewa
Empat Pelajar Kota Pekanbaru (dua dari kanan) bersama peraih medali lainnya saat pengalungan medali di ajang ASMOPSS ke-14, di Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia, belum lama ini. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Anggota DPRD Pekanbaru David Marihot Silaban, mengapresiasi prestasi para pelajar Kota Pekanbaru, yang sudah menorehkan prestasi di ajang Asian Science and Mathematics Olympiad For Primary and Secondary Schools (ASMOPSS) ke-14, di Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia, belum lama ini.

Tak tanggung-tanggung, para pelajar asal Kota Pekanbaru membawa pulang 4 medali dari ajang tersebut, masing-masing 1 medali emas, 2 perak dan 1 perunggu.

"Ini prestasi yang membanggakan. Apalagi ini ajang internasional khusus science dan matematika. Prestasi ini patut kita berikan apresiasi tinggi," kata Davit Marihot kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (24/11/2024).

Diketahui, 4 medali yang raih anak-anak Kota Pekanbaru tersebut masing-masing 1 medali emas dipersembahkan Howard Valero Hansen, asal sekolah SMP Darma Yudha, dengan experiment and exploration 2nd runner up.

Sementara 2 perak disumbangkan Alfatih Aldrin, asal sekolah SD Darma Yudha, dengan experiment and exploration 2nd runner up, serta Darren Felix Xueomone, asal SD Darma Yudha, dengan experiment and exploration 2nd runner up.

Sedangkan 1 perunggu diraih Ruben Benjamin Hutagalung asal sekolah Prime Montesorri School, dengan experiment and exploration 2nd runner up.

"Tentunya mengharumkan nama daerah ini, bukan lah mudah. Perlu belajar serius dan juga didukung hal-hal lainnya. Termasuk para guru-gurunya di sekolah," tambah Politisi PDI-P ini lagi.

Meski sudah sukses di ajang ini, Davit Marihot yang juga berlatarbelakang sebagai guru mengharapkan, agar di event selanjutnya, anak-anak ini disupport lebih berprestasi lagi. Dukungan dan doa dari semua pihak sangat diharapkan.

"Hal ini juga kita harapkan jadi motivasi dan contoh bagi pelajar lainnya, untuk berprestasi di ajang serupa. Sebab ini menjadi modal berharga bagi pelajar itu sendiri ke depannya," pintanya.

Event ini digelar oleh Surya Institute yang diadakan secara berjenjang. Mulai dari seleksi tingkat provinsi, dilanjutkan tingkat nasional.

Kemudian diipilih 10 tingkat nasional IPA dan 10 Matematika, yang akan mewakili Indonesia di ajang internasional yang diikuti oleh 10 negara Asia.

Seperti Tthailand, Philipina, Vietnam, Kambodia dan lainnya.

ASMOPSS ke-14 di Banyuwangi dilaksanakan selama enam hari, 11-16 November, yang dipusatkan di Hotel El-Royale Banyuwangi.

Kompetisi ini diikuti 136 peserta dari 10 negara di Asia, di antaranya Indonesia, Tajikistan, Pakistan, Filipina, Thailand dan Filipina.

(Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved