Jalan Riau Sumbar Tutup Total

Jalan Riau-Sumbar di Kampar Ditutup Total, Jalur Pengalihan Akan Difungsionalkan Jelang Nataru

Jalan Lintas Riau-Sumbar Kilometer 106-107 Desa Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar ditutup total

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Sesri
ISTIMEWA
Kondisi Riau-Sumbar d Tanjung Alai Koto kampar jelang ditutup total 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Jalan Lintas Riau-Sumbar Kilometer 106-107 Desa Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar ditutup total mulai Minggu (1/12/2024).

Cuma sepeda motor yang diperbolehkan melewati jembatan bailey setelah diperpanjang 3 meter di kedua sisinya.

Belum diketahui sampai kapan  penutupan jalan bagi roda empat atau lebih ini.

Sementara jalan eksisting sudah putus total karena longsor. Tinggal jalur pengalihan (detour) dan jembatan bailey. 

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Riau pada Kementerian Pekerjaan Umum, Afdirman Jufri menyatakan penutupan jalan diberlakukan selama pengerjaan detour.

"Kita upayakan sebelum nataru (Natal dan Tahun Baru) sudah bisa dilewati dua arah," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu siang.

Ia mengatakan, detour akan dijadikan fungsional. Sebab jalan eksisting sudah putus total.

Detour ditingkatkan dengan penambahan tinggi permukaan. 

Menurut dia, pemadatan akan dilakukan hingga setebal 12 meter agar sejajar dengan badan jalan aspal. Sedangkan lebar permukaannya sekitar 9 meter.

"Jadi kalau lebarnya sudah 9 meter dan rata dengan jalan aspal, jalan bisa dilalui dua arah," katanya.

Pengerjaan ini akan memakan waktu beberapa hari. Kondisi cuaca amat mempengaruhi.

Ia mengatakan, penutupan total terpaksa diberlakukan agar pengerjaan optimal dan diharapkan lebih cepat.

Pengerjaan akan menjadi lama, jika dilalui kendaraan. Apalagi saat hujan. 

"Jadi selama ini, kita hanya memperbaiki yang rusak karena dilewati kendaraan. Proses pemadatan dan penimbunan jadi lama," ungkapnya.

Belum lagi kemacetan panjang yang mengakibatkan pengiriman material ke lokasi tersendat.

Truk pengangkut material baru bisa mencapai lokasi jika kemacetan terurai. 

Ia berharap, pengiriman material lancar setelah penutupan total. Sehingga jalur baru tersebut dapat difungsionalkan lebih cepat.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved