Berita Viral
FAKTA TERBARU Polisi Bunuh Ibu Kandung di Bogor: Aipda Nikson Pangaribuan Pernah Dirawat di RSJ
Melainkan, karena penyakit yang sering kumat setelah dinyatakan positif mengalami gangguan jiwa.
Penyakit ini juga berdampak kepada keluarga kecil Aipda Nikson. Istri dan anaknya yang masih berusia tujuh tahun pun akhirnya memilih pergi meninggalkannya kembali ke kampung halamannya di Ciamis, Jawa Barat.
Selain itu, Rony mengatakan adik kandungnya yang merupakan ayah dari Aipda Nikson telah meninggal sejak enam bulan lalu karena serangan jantung.
Dugaan keluarga, meninggal sang ayah ini juga karena terus menerus menerima beban pikiran atas penyakit Aipda Nikson.
Padahal diakui Rony, Aipda Nikson merupakan anak yang paling disayang dibandingkan ketiga saudaranya yang lain.
"Iya, (ayahnya meninggal karena serangan) jantung memikirkan anak ini juga," ucapnya.
Meski begitu, Rony meminta agar Polri memberikan keringanan kepada keponakannya tersebut dengan tidak memecatnya dari Korps Bhayangkara meski perbuatannya membunuh ibunya tidak sama sekali dibenarkan.
"Dan saya titipkan pesan di sana kemarin, bukan kemauan si Nikson jadi sakit. Bukan kemauan dia. Nah, dan mohon propam yang memeriksa dia nanti memikirkan dan membikin seadil-adilnya sesuai dengan aturan pemerintah," ucapnya.
'Maksud saya di situ, jangan sampai dia dipecat, permintaan keluarga kami, jangan dia dipecat, tolonglah direhab dengan anggaran pemerintah, anggaran negara, sampai dia sembuh, itu permintaan keluarga," sambungnya.
Baca juga: Ikut Terjerat OTT KPK di Pekanbaru, Novin Karmila Ternyata Sempat Jadi Staf di Bagian Umum
Baca juga: DETIK-DETIK Aksi Koboi Wanita di Jakarta Membajak Mobil Boks Senilai Rp 573 Juta
Kondisi di TKP
Rolling door atau pintu besi berwarna hijau yang terpasang di sebuah ruko bertembok kuning di pinggir Jalan Raya Narogong RT 2 RW 4, Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tertutup rapat pada Selasa (3/12) siang.
Tak seperti biasanya, ruko tersebut tutup setelah terjadinya peristiwa berdarah saat seorang anggota Polres Metro Bekasi, Aipda Nikson Pangaribuan (45) membunuh ibu kandungnya sendiri bernama Herlina Sianipar (61).
Entah apa yang ada di pikirannya saat itu.
Seperti orang yang gelap mata, Aipda Nikson tega memukul bagian kepala orang yang melahirkan dirinya itu dengan tabung gas 3 kilogram atau biasa disebut tabung melon sebanyak tiga kali.
Di samping rolling door ruko itu terlihat ada sebuah jalan kecil yang di bagian depannya terpasang pintu besi dengan posisi tertutup di rumah yang seperti tak berpenghuni itu.
Terlihat pula di jalan kecil itu sebuah pintu yang merupakan akses masuk ke dalam ruko yang bergabung dengan rumah tinggal korban.
Pengakuan Karja Pertama Kali Lihat Wajah Putri Apriyani Hangus, 'Pas Masuk Saya Langsung Panik' |
![]() |
---|
Baru Sebulan Dinas, Prada Lucky Namo Sudah Curhat Sering Dipukul, Kakak ungkap Kejahatan Para Senior |
![]() |
---|
GEGER, Bocah SD di Bojonegoro Ajukan Dispensasi Menikah ke Pengadilan Agama, Terungkap Fakta Ini |
![]() |
---|
TANGISAN Apriyani Didengar Warga, Esoknya Ia ditemukan Tewas, Wajahnya Gosong |
![]() |
---|
TANGIS Ramisih Pecah saat Ditanya Mengapa Tinggal di Kandang Sapi, ungkap Fakta Mengejutkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.