Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

Agus Buntung Baca Mantera ke Telinga Cewek hingga Tak Berdaya, Dilakukan saat Korban Lengah

Pendamping korban mengatakan , bahwa korban dibisikkan mantera oleg Agus hingga ia berusaha melawan . Sengaja dibisikkan ke telinga

Editor: Budi Rahmat
tangkap layar/ Tribun Mataram
Berikut ini modus Agus perdaya cewek di Homestay Mataram 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ngeri, ternyata Agus Buntung menggunakan mantra untuk memperdaya korbannya hingga tak berdaya atau mau menurut .

Hal itu tentu saja semakin membuat dugaaan Agus BUntung memang melakukan rudapaksa semakin menguat .

Fakta bahwa Agus Buntung menggunakan mantra untuk memperdaya diungkap oleh korbannya . Bahkan Agus sengaja membisikkannya ke telinga korban.

Baca juga: Manipulatifnya Agus Buntung Juga Diakui Dosen Pembimbing: Singgung Uang Beasiswa KIP

Hal itu dilakukan Agus kala korbannya lengah . Dan korban mendengarkan jika Agus Buntung membaca sesuatu ke telinga korban .

Demikian diceritakan lagi oleh pendamaping korban dari Agus Buntung, Andre Safutr

Seperti diketahui, Agus Buntung tersangka pelecehan seksual di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) disebut-sebut punya mantra khusus.

"Korban menoleh ke arah kanan. Setelah korban menoleh, korban mendengar pelaku membaca sebuah mantra. Kemudian (korban) melawan dengan membaca ayat kursi, beberapa kali korban membaca ayat kursi sembari melihat ke kanan, tidak melihat wajah (pelaku)," ungkap Andre.

Tak hanya itu, Agus Buntung juga mengancam korbannya jika berteriak maka mereka bakal dinikahkan oleh warga.

Dalam sebuah wawancara, Andre bercerita soal cara Agus melecehkan korban.

Saat sudah tiba di kamar home stay,  Agus memaksa korban untuk melucuti pakaiannya.

Khusus untuk korban,  Agus sendiri yang membuka pakaian korban dengan kakinya.

"Bagaimana korban membuka pakaiannya sendiri? kalau pelaku kan dibukakan (oleh korban). Leging bukan dibuka oleh korban, tapi dibuka oleh pelaku. Cara pelaku, pelaku menggunakan jari kakinya untuk membuka leging (korban)," kata Andre Safutra.

Lebih lanjut, Andre pun bercerita bahwa sebenarnya korban sudah menolak dan memberontak sebelum dirudapaksa Agus.

Baca juga: Setelah Dosen, Kini Pemilik Homestay Bongkar Tabiat Agus Buntung:Sering Ngamar dengan Wanita Berbeda

Caranya adalah korban sempat menendang dan ingin berteriak.

"Korban didorong oleh pelaku sehingga korban terbaring di kasur. Setelah itu korban menolak dengan gestur mengarahkan kaki korban ke badan pelaku, kayak menendang. Dia menolak untuk disentuh badannya," ujar Andre.

Kendati sudah melawan sekuat tenaga, korban mengaku tak berdaya karena pelaku terus mengancam.

Terkait modus Agus untuk korban anak di bawah umur, Agus disinyalir punya modus berbeda yakni menjadikan korban sebagai pacar.

Cerita  Pemilik Home Stay: Agus Buntung Gonta Ganti Perempuan 

Terkait kasus yang menimpa Agus tersebut, pemilik homestay di mana tempatnya jadi TKP dugaan rudapaksa oleh Agus pun akhirnya bersuara.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari postingan akun Andre Safutra pendamping korban di Instagram, pemilik homestay bernama Shinta mengungkap fakta mengejutkan.

Bahwa Shinta sering melihat Agus membawa wanita ke penginapan.

"(Agus datang ke homestay) sehari bisa dua kali. Saya pribadi yang nerima dia (Agus) di sini. Sabtu minggu kan saya enggak kerja, dia (Agus) biasanya tiba-tiba siang sudah ada, sore udah ada, saya pribadi yang nerima Agus ini," ungkap Shinta.

Baca juga: Akhirnya Kisruh Denny Sumargo vs Farhat Abbas Berakhir, Kini Giliran Agus dan Pratiwi

Bahkan diungkap Shinta, Agus selalu membawa wanita yang berbeda-beda nyaris setiap hari.

Dalam sehari Agus konon bisa membawa dua hingga tiga wanita.

"Dia (Agus) hampir setiap hari (datang ke homestay) dengan orang yang berbeda," imbuh Shinta.

Bantahan Agus Buntung

Sementara pihak korban buka suara, Agus Buntung tetap ngotot tak bersalah.

Agus bahkan mengurai sumpah dirinya tidak pernah melecehkan apalagi merudapaksa wanita.

Diungkap Agus Buntung, ia tidak mungkin memerkosa wanita sementara untuk aktivitas sehari-hari saja Agus masih dibantu sang ibu.

Ya, Agus mengaku tidak bisa memakai dan melepas bajunya sendiri.

"Keadaan saya seperti ini, yang di mana saya masih dimandiin sama orang tua, buang air kecil dibukain sama orang tua, makan sekali waktu disuapin, dimandiin orang tua, dipasangin baju sama orang tua. Kok bisa saya dibilang memperkosa, atau kekerasan seksual, berhubungan secara paksaan. Bagaimana cara saya maksa? Saya terus terang enggak bisa apa-apa, Saya hanya ingin didengarkan, ingin sama seperti orang di luar sana. Saya enggak bisa apa-apa, masih dibantu orang tua," kata Agus.

Baca juga: Korban Agus Terus Bertambah Capai 13 Orang, Ada yang Masih Dibawah Umur hingga Terjadi Persetubuhan

Karenanya, Agus menyebut semua pengakuan korbannya itu adalah dusta.

Namun Agus tak membantah jika ia pernah berhubungan badan dengan seorang wanita atas dasar suka sama suka.

Lantaran hal tersebut, Agus kecewa saat wanita yang berhubungan intim dengannya itu malah melaporkannya atas kasus rudapaksa.

"Semua itu (cerita para korban) bohong," pungkas Agus.

"Karena atas dasar saya suka sama dia (korban), dia suka sama saya karena dia yang bukain (baju). Tapi atas dasar suka sama suka itu, dia yang melakukan itu (berhubungan badan) sama saya, dia yang pakaikan baju," sambungnya.

( Tribunpekanbaru.com )

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved