Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

Pengakuan Istri Gus Miftah, Ternyata Tak Nyaman Sang Suami Terjun ke Dunia Politik

Ikut jadi sorotan karena kasus penjual es teh, Ning Astuti istri Gus Miftah ternyata tak senang sang suami menjadi seorang pejabat.

|
Editor: Muhammad Ridho
Kolase
Pengakuan Istri Gus Miftah, Ternyata Tak Nyaman Sang Suami Terjun ke Dunia Politik 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ning Astuti istri Gus Miftah ternyata tak senang sang suami menjadi seorang pejabat.

Jika ingin memilih, dirinya tak ingin Gus Miftah terjun ke kedua politik dan hanya menjadi pengajar di pondok.

Lantas siapa Ning Astuti

Ning Astuti merupakan pengelola Pondok Ora Aji Yogyakarta.

Ia dan suami Gus Miftah sama-sama mengelola sarana pendidikan agama tersebut.

Sejak menikah dengan Gus Miftah pada tahun 2004 silam, Ning Astuti dikaruniai dua orang anak.

Mereka adalah Atqiya Maulana Habiburrohman dan Mufti Nabil Ulayya Mecca.

Selama membina rumah tangga, keduanya mengaku tak pernah terdengar terlibat cekcok.

Keduanya rukun hingga saat ini.

Bahkan, keduanya kompak membina para santri di pondok.

"Setiap hari istri saya masak 1 kuintal lebih dan itu dilakukannya tanpa mengeluh demi melayani santri dan berharap Ridha Allah," katanya

Bela Suami

Sosok Ning Astuti istri Gus Miftah disorot lantaran membela suaminya tersebut yang mengolok-olok Sungaji, penjual es teh.

Dulu sosok Ning Astuti juga pernah menjadi sorotan setelah videonya ditoyor Gus Miftah viral.

Kini melalui akun Instagramnya @bunda_gus_atqi_ning_mecca_, Ning Astuti turut disorot lantaran membela Gus Miftah.

Bukan bicara sendiri, Ning Astuti justru diwakilkan santri untuk memberi testimoni positif tentang Gus Miftah.

"Kita tahu sendiri abah Miftah latar belakang cara ceramah memang kayak sarkas agak kasar. 

Masalah borong tanpa disorot media setelah acara sering banget tukang es ngumpul untuk diborong tapi memang jarang dishoot," kata santri Pesantren Ora Aji.

Menurutnya video viral di media sosial tentang Gus Miftah hina pedagang es teh bakulan ini sudah diedit dan dipotong.

"Di hadapan pembeci seberapa apapun berusaha mengatakan diri kita baik, kita tidak akan baik. Coba dilihat lagi sisi baik beliau.

Memang karakteristik beliau ceramah memang seperti itu," kata santri.

Sementara dalam narasi video tersebut bertuliskan 'kita sayang abah'.

Seperti diketahui sebelumnya viral video Miftah mengolok-ngolok dan mengeluarkan kata kasar kepada penjual es di Magelang. 

Kala itu, sang pedagang tengah berjalan di tengah penonton Gus Miftah dengan membawa bakul berisi es teh di atas kepalanya. 

"Es tehmu jik akeh ora? (Es tehmu masih banyak enggak?) Masih? Yo kono didol, g*bl*k (ya, sana dijual). 

Dolen dhisik, engko nek durung payu yo wis, takdir (jual dulu, nanti kalau belum laku ya sudah, takdir)," ucapnya.

Miftah dan orang-orang di sampingnya pun tertawa, sejumlah penonton juga tertawa. 

Video itu kemudian memperlihatkan raut wajah pedagang bakul es. Perlakuan Gus Miftah itu ramai-ramai dikritik netizen.

Sebelum viral penjual es teh, Gus Miftah pernah viral karena menoyor-noyor kepala istrinya sendiri, Ning Astuti.

Saat itu, nama Ning Astuti, istri pendakwah Gus Miftah ikut viral jadi sorotan setelah video di pengajian itu jadi kontroversi.

Kejadian Ning Astuti ditoyor Gus Miftah oitu terjadi pada saat hari ulang tahun (Haul) ke 12 Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta, Kamis (19/9/2024) lalu di Kalasan, Sleman.

Dalam video yang beredar itu terlihat, awalnya Ning Astuti dan Gus Miftah asyik mendengarkan lagu yang dibawakan oleh Denny Caknan.

Bahkan, Gus Miftah tampak joget di tempat duduknya dengan menggunakan kaca mata hitam.

Ia terlihat begitu gembira sambil tertawa.

Tiba-tiba saja, di tengah lantunan musik dan acara, Gus Miftah tampak memegang kepala istrinya, lalu menggoyang-goyangkannya beberapa kali.

Kemudian, kepala Ning Astuti ditoyor hingga ibu dua anak itu limbung, dan nyaris tergeletak di penopang tangan kursi yang ia duduki.

Kerudung yang digunakan Ning Astuti juga sedikit berantakan, hingga kemudian dirapikan kembali.

Tak Nyaman Suami Jadi Pejabat

Ning Astuti, istri Gus Miftah ternyata tak nyaman suaminya menjadi seorang pejabat.

Ia lebih memilih Gus Miftah untuk tetap menjadi seorang pendakwah ketimbang berkecimpung di dunia politik Tanah Air.

Adapun pernyataan tersebut diungkapkan oleh Gus Miftah saat dirinya mengundurkan diri dari Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Seperti yang diketahui, belakangan nama Gus Miftah menjadi perbincangan hangat imbas dari ucapannya yang diduga menghina penjual es teh.

Ia melontarkan kata-kata tidak pantas kepada seorang penjual es teh bernama Sunhaji.

Peristiwa tersebut terjadi saat Miftah mengisi pengajian dalam rangka "Magelang Bersholawat" di Lapangan Drh. Soepardi, Mungkid, Kabupaten Magelang, pada Rabu (20/11/2024).

"Es tehmu jik okeh ora (es tehmu masih banyak enggak)? Masih? Yo kono didol (ya sana dijual), g*bl*k," kata Miftah dalam potongan video.

"Dolen ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir)," sambungnya.

Imbas dari perbuatannya tersebut, banyak yang menginginkan agar Presiden Prabowo mencopot jabatan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus.

Namun Gus Miftah sudah lebih dulu mengambil sikap dengan mengundurkan diri dari Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Dalam pengumumannya, Gus Miftah bercerita keputusannya mengundurkan diri sudah melalui proses diskusi dengan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya atau Mayor Teddy.

Gus Miftah mengaku berdiskusi dengan Mayor Teddy pada Kamis (5/12/2024) malam.

Dia mengatakan keputusan mundur sebagai Utusan Khusus Presiden belum diberitahukan pada Presiden Prabowo Subianto.

"Saya belum komunikasi dengan beliau (Presiden Prabowo Subianto). Tidak ada tekanan siapapun. Saya sudah komunikasi dengan pak Seskab," kata Gus Miftah.

Menurutnya Mayor Teddy memberi jawaban yang tidak menyuruh atau melarang soal mundur sebagai Utusan Khusus Presiden.

"Pak Seskab hanya menjawab 'keputusan ada di Gus, kembali ke keyakinan dan hati nurani Gus Miftah'. Beliau tidak dalam rangka menyuruh atau menolak," kata Gus Miftah.

Dia bercerita bahwa jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden ini sudah menjadi perbincangannya dengan istri, Ning Astuti.

Miftah bercerita 16 November 2024 saat sedang di Bali, Ning Astuti mengaku tak nyaman dengan Gus Miftah yang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden.

"16 november istri saya sudah menyampaikan ke saya, 'Bah saya sebenarnya gak nyaman jadi istri abah sebagai seorang pejabat, saya lebih nyaman menjadi istri Gus Miftah yang saya kenal di awal'. Entah sebagai firasata atau apa," kata Gus Miftah.

Keputusannya mundur sebagai Utusan Khusus Presiden, dirasa sebagai jawaban dari keluhan sang istri.

"Mungkin ini jawaban dari itu semua," kata Gus Miftah.

Sambil Terisak, Gus Miftah Mengundurkan Diri dari Utusan Khusus Presiden

Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah resmi mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

"Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," ujar Miftah dalam konferensi pers  di kawasan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (6/12/2024) siang.

Gus Miftah yang dikenal sebagai pendakwah ini mengatakan keputusan mengundurkan diri diambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun termasuk dari presiden Prabowo.

"Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat," ujar Miftah yang berkata sambil terbata-bata seperti hendak menangis.

Gus Miftah mengatakan keputusan ini dia ambil bukanlah sebuah akhir atau langkah mundur.

"Melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi pada bangsa dan negara dengan cara lebih luas dan beragam," ujarnya.

Gus Miftah mengatakan seorang berjiwa besar pernah berkata kalau jabatan itu adalah titipan sementara, itu adalah sarana untuk berbuat kebaikan.

"Oleh karena itu sebagai seorang pendakwah dan pelayan umat, saya merasa bahwa pengabdian pada bangsa dan negara Indonesia tidak terbatas saat menjabat dan memiliki kedudukan semata tapi mencakup seluruh ruang dimana saya bisa berikan manfaat," ujar Gus Miftah.

Desakan Mundur

Sebelumnya diberitakan muncul desakan Gus Miftah mundur dari  Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan dari berbagai kalangan.

Desakan online itu muncul misalnya di change.org.

Setelah sebelumnya masih mencapai 50 ribu tandatangan, memasuki hari ketiga, kini desakan agar Gus Mifah dicopot sudah mencapai hampir 300 ribu tandatangan.

Berdasarkan pantuan di change.org pukul 11.40 WIB sudah ada 273.385 tandatangan yang dibubuhkan netizen agar Gus Miftah mundur.

Desakan agar Gus Miftah mundur muncul sejak Rabu (4/12/2024) dengan judul "Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden.

Petisi ini semakin ramai ditandangani netizen terlihat dari penambahan tandatangan sekitar 200 ribuan suara dalam sehari.

Tidak hanya lewat petisi, netizen hingga pengamat meminta agar Prabowo mencopot pemilik pesantren Ora Aji di Kalasan, Sleman, Yogyakara ini.

Inisiator petisi, Dika Prakasa menyebutkan bahwa Miftah Maulana yang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden sangat tidak pantas mengucapkan kata-kata kasar, apalagi kepada seorang penjual es teh.

"Atas dasar peristiwa ini, saya membuat petisi agar teman-teman yang melihat petisi ini mau meluangkan waktunya untuk memberikan tanda tangan agar bapak Prabowo Subianto mempertimbangkan kembali jabatan yang diberikan ke Gus Miftah," tertulis dalam petisi tersebut.

( Tribunpekanbaru.com )

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved