Berita Viral
PKB Minta Presiden Prabowo Subianto Menolak Pengunduran Diri Gus Miftah, Ini Alasannya
PKB tak sependapat dengan publik yang mendesak Gus Miftah mundur. PKB berharap Presiden tak terima pengunduran diri Miftah
TRIBUNPEKANBARU.COM - Bela Gus Miftah, Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) meminta ke Presiden Prabowo Subianto untuk tidak menerima pengunduran diri Miftah.
Hal tersebut dinilai PKB terkait dengan sosok Gus Miftah yang akan mampu berkontribusi bagi masyarakat .
Seperti diketahui, Gus Miftah telah membuat heboh publik se Indonesia. Hal itu tak terlepas dari perkataannya yang mengolok-olok seorang pedagang es teh.
Baca juga: Alibi Gus Miftah Usai Video Lama Hina Yati Pesek Viral: Orang Jelek Saya Yakini Punya Masa Depan
Kata-kata Goblok yang kemudian membuat publik benar-benar marah kepada Gus Miftah. Bahkan desakan agar Gus Miftah dipecat oleh Prabowo, semakin pesat.
Dorongan kuat publik inilah yang kemudian membuat Gus Miftah memilih mengundurkan diri.
Meski berat, namun Gus Miftah terlihat legowo. Ia mengatakan akan kembali ke masyarakat sebagai pendakwah.
Namun, meskipun banyak publik yang mendesak Gus Miftah dipecat atau mengundurkan diri, PKB justru meminta Presiden Prabowo Subianto tidak menerima pengunduran diri Gus Miftah.
Harapan tersebut disampaikan wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, meminta Presiden Prabowo Subianto tak menyetujui pengunduran diri Miftah Maulana sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Jazilul menilai, Gus Miftah bisa memberikan kontribusi dan dukungan yang sangat besar kepada Prabowo untuk membangun keumatan.
”Kami berharap agar Pak Prabowo tidak menerima pengunduran diri Gus Miftah, sebab sejatinya Gus Miftah ini juga pro wong cilik. Saya sangat yakin Gus Miftah akan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar untuk keumatan," kata Jazilul, dalam keterangannya pada Jumat (6/12/2024).
Baca juga: Pengakuan Istri Gus Miftah, Ternyata Tak Nyaman Sang Suami Terjun ke Dunia Politik
Dia menegaskan, peristiwa cemoohan Gus Miftah terhadap pedagang es teh, Sunhaji, sejatinya sudah selesai karena keduanya sudah saling memaafkan.
Lagipula, kata Jazilul, Gus Miftah dengan penuh kerendahan hati bersedia datang dan meminta maaf langsung ke kediaman Sunhaji.
Tidak hanya itu, Gus Miftah juga berencana menggelar pengajian akbar di kediaman Sunhaji.
”Sebagai manusia, kita semua, siapa pun termasuk kiai, tidak luput dari salah. Kalau Gus Miftah dalam ceramahnya ada yang keseleo lidah, itu manusia. Toh beliau sudah bersedia meminta maaf langsung dan sudah dimaafkan. Tetapi saya yakin, jauh lebih banyak nasihat baik yang diberikan beliau selama ini," ujar Jazilul.
Menurutnya, kini kondisi Sunhaji menjadi sangat terangkat oleh peristiwa yang menjadi viral dan perbincangan publik tersebut.
”Kita ambil hikmahnya saja dan kita jadikan pelajaran bersama. Pasti ada banyak hikmah di balik peristiwa ini. Kita jadi tahu, kiai itu guyonannya saja menjadi berkah, apalagi doa dan nasihat-nasihatnya,” ucapnya.
Jazilul menambahkan, selama ini, Gus Miftah sangat digemari oleh kalangan wong cilik.
Terbukti, dalam setiap pengajian yang digelarnya, tidak pernah sepi dan memberikan keberkahan bagi masyarakat.
”Berapa banyak orang yang mendapatkan hikmah dan berkah dalam setiap kali Gus Miftah menggelar pengajian. Ada pedagang kecil yang bisa berjualan, dan banyak lagi, selain nasihat baik yang beliau sampaikan," ungkapnya.
Diketahui, Gus Miftah telah menyampaikan pengunduran diri setelah pernyataannya yang menghina pedagang es teh heboh di media sosial.
"Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," kata Miftah dalam konferensi pers di kawasan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, DI Yogyakarta, Jumat siang.
Baca juga: Sebelum Mundur dari Utusan Presiden, Gus Miftah Bangga hingga Sombongkan Jabatan: Abahmu Ini Pejabat
Gus Miftah yang dikenal sebagai penceramah kaum marjinal itu menyampaikan, keputusan mengundurkan diri diambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, termasuk permintaan dari Prabowo.
"Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat," ujar Miftah sembari terisak.
Tentu saja kejadian Miftah ini menjadi pembelajaran bagi kita semua. Bahwa komunikasi yang disampaikan harus melihat situasi di sekitar. (*)
Gus Miftah Mengundurkan Diri
Gus Miftah olok-olok pedagang teh es
Gus Miftah
Tribunpekanbaru.com
PKB
| Heboh Pria Israel Punya KTP Cianjur dan Mau Beli Tanah di Indonesia, Ini Penjelasan Bupati |
|
|---|
| Nasib Baik Fitri Setelah Dicerai Suami yang Lulus PPPK, Tuai Simpati, Dapat Bantuan dan Modal Usaha |
|
|---|
| Nasib Driver Brio yang Dikejar Karyawan SPBU Gegara Kabur Usai Isi Bensin Rp 200 Ribu |
|
|---|
| Siapa Sebenarnya Mat Yasin, Pria yang Bikin Jalan Desa Rp 2 Milyar Pakai Uang Pribadi? |
|
|---|
| Penampakan Rumah dan Tampang Suami yang Jadi PPPK Lalu Ceraikan Istri di Aceh |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.