Pilu , Sairo Meninggal, Tak Lihat Sudirman Bebas, Menantikan PK Anak Kesayangan sampai Akhir Hayat

TRIBUNPEKANBARU.COM- Entah sampai kapan akan menunggu kebebesan Sudirman . Hasil sidang Penijuana Kembali ( PK ) tak kunjung diumumkan .

Sairo , ibu Sudirman akhirnya meninggal dunia . Ya , sosok yang telatan menjenguk Sudirman , terpidana kasus kematian Vina dan Eky yang dipenjara seumur hidup .

Sairo yang pernah menyyuapi Sudirman sat dipenjara. Kini ia telah tiada . Sairo meninggal dunia dengan harapan bisa berkumpul lagi dnegan Sudirman .

Baca juga: Update Kasus Vina Cirebon: Penantian Panjang Suratno untuk Kebebasan Sudirman, Pulang Dibikin Nyaman

Bahkan , pada lebaran tahun 2025 nanti , ia berharap akan berkumpul dengan Sudirman dan punya rencana yang membahagiakan .

Namun , Sairo lebih dulu meninggalkan Sudirman. Ia pergi dengan harapan anaknya itu bisa dibebaskan.

Ya , Sairo ibu Sudirman menanti hasil putusan Peninjauan Kembali (PK) terpidana kasus Vina Cirebon sampai meninggal dunia.

Sairo bahkan sudah menyiapkan rencana kumpul bersama Sudirman saat lebaran 2025 nanti.

Ia sangat berharap mendapat putusan PK akhir tahun 2024.

Nahasnya, Sairo menanti putusan PK kasus Vina Cirebon sampai meninggal dunia.

Sairo meninggal dunia karena pecah pembuluh darah.

Baca juga: Kasus Vina Cirebon : Puisi Sudirman Bikin Bergetar , Hakim , Jaksa dan Pengujung Terdiam

Ibu Sudirman wafat di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Cirebon pada Kamis (5/12/2024).

Ia dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ki Gede Malang Sari RW 4 Kampung Saladara, Kelurahan Karyamula, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon pada Jumat (6/12/2024).

Kakak Sudirman, Benny Indrayana bercerita bahwa ibunya memiliki permintaan terakhir sang ibu.

Kata Benny, ibunya meminta agar Sudirman segera dibebaskan dari penjara.

"Pengen sembuh, pengen ngumpul bareng, apalagi yang ditunggunya itu Sudirman," kata Benny.

Menurutnya Sairo sudah menyiapkan rencana untuk berkumpul bersama Sudirman lebaran nanti.

"Ibu tuh bilang akhir tahun ini kalau keluar kumpul kembali pas lebaran. itu perkataan ibu ke keluarganya," kata Benny Indrayana.

Kuasa hukumnya, Titin Prialianti mengaku belum mengetahui kapan putusan PK terpidana kasus Vina Cirebon keluar.

"Kita belum dapat kabar lagi," kata Titin.

Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri menyoroti penjagaan dan waktu yang diberikan saat Sudirman mengantarkan ibunya dimakamkan. 

Reza menduga polisi mengawal ketat dengan senjata karena Sudirman merupakan terpidana kasus pembunuhan yang dihukum seumur hidup.

Baca juga: Putusan MA Sidang PK Terpidana Kasus Vina Cirebon tak Kunjung Keluar, Susno : Ini Menyedihkan

"Mungkin polisi secara normatif bahwa ini Sudirman kan terpidana seumur hidup dengan pertimbangan itu masih dianggap sebagai orang yang harus mendapat pengamanan secara ekstra," kata Reza di Youtube Diskursus.net.

Walau demikian Reza tak habis pikir polisi sampai masuk dan berdiri di depan jenazah ibu Sudirman sambil memegang senjata.

"Tapi kok ya masuk ke dalam rumah bawa senjata laras panjang yah," kata Reza.

Sudirman diizinkan keluar lapas atas upaya kuasa hukumnya Titin Prialianti dan Jutek Bongso bersama Peradi.

Setelah semua persyaratan dilengkapi, Sudirman diizinkan keluar untuk melayat ibunya.

Dia diberi waktu hanya satu jam.

"Satu jam yah, tidak ada kah kelonggaran lebih bagi seseorang yang sudah lama tidak bertemu orang tua kemudian akhirnya dipertemukan terakhir kali dalam kondisi orang tua sudah tidak ada lagi. Satu jam termasuk perjalanan lagi," kata Reza Indragiri.

Tentu saja kasus ini jadi perhatian kita semua . Bahwa ajal tak ada yang mengetauinya . Selagi kita bisa bebruat baik , maka lakukanlah itu. (*)

( Tribunpekanbaru.com )