CERITA LENGKAP Ayah Tiri di Pariaman yang Kalah Judol Aniaya Balita 2 Tahun hingga Sekarat

TRIBUNPEKANBARU.COM - Aksi pria di Pariaman ini benar-benar keji. Ia tega menganiaya balita berusia 2 tahun hingga kritis.

Pelaku yang berinisial BND ( 33) ini merupakan ayah tiri dari korban. Ia tega berbuat kejam kerena panik usai kalah main judi online 

Dari keterangan polisi, pelaku tega menganiaya korban setelah ia mendengar tangisan korban. 

Mendengar tangisan itulah pelaku yang sebelum dalam kondisi kalah judol kemudian berusaha mendiamkan korban.

Baca juga: Ayah Tiri yang Aniaya Anak Hingga Kaki Patah Itu Ternyata Baru Sebulan Menikahi Ibu Korban

Namun cara yang dilakukan adakah dengan menginjak kaki korban, membekap mulut korban dan menepuk dada korban hingga lebam.

Hal itu menjadikan korban makin menangis karena kesakitan. Bahkan pelaku nyaris saja berbuat yang lebih kejam andai saja ibu korban tak sampai di rumah.

Berikut Cerita Lengkapnya

Baru saja satu bulan menikahi ibu korban, ayah tiri di Padang Pariaman, Sumatera Barat, aniaya bayi berusia dua tahun hingga kritis. 

Pernikahan Melissa (ibu korban) dan tersangka berinisial BND (33) baru satu bulan terjadi (November 2024) tapi BND sudah berani aniaya anaknya hingga kritis. 

Melissa menyebut penganiayaan serupa ini baru pertama dilakukan tersangka, selama pernikahan mereka berlangsung. 

"Saat kejadian itu saya menitipkan dua anak saya padanya, tapi anak saya yang pertama belum berani buka suara atas kejadian yang menimpa adiknya (anak kedua Melissa)," ujarnya. 

Baca juga: Tampang Ayah Tiri di Pariaman yang Aniaya Balita 2 Tahun, Emosi Gara-gara Kalah Judi Online

Anak kedua Melissa ini merupakan korban penganiayaan oleh ayah tirinya yang masih berumur dua tahun. 

Pihak kepolisian menyebut, Kalah main judi online menjadi penyebab utama ayah tiri aniaya anak di Padang Pariaman Sumatera Barat, Senin (23/12/2024). 

Hal ini terungkap saat tersangka berinisial BND (33) diamankan oleh Polres Padang Pariaman melalui laporan dari ibu korban atas dugaan kekerasan terhadap anak. 

Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir, mengungkapkan, bahwa kekalahan saat bermain judi online yang menjadi latar belakang BND aniaya anaknya.