DPRD Pekanbaru
Sampah Menumpuk di Awal Tahun, DLHK Pekanbaru Harus Tanggung Jawab
Pemandangan tumpukan sampah di beberapa ruas jalan di Kota Pekanbaru seperti menjadi hal yang biasa di awal tahun
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Theo Rizky
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Sejumlah tumpukan sampah di beberapa ruas jalan di Kota Pekanbaru, pada awal tahun 2025 ini, sudah diprediksi banyak kalangan sebelumnya.
Sebab, di awal tahun seperti ini tumpukan sampah sudah menjadi hal yang biasa.
Ditambah lagi pengangkutan sampah pihak ketiga lagi tahun 2025 ini. Hasil lelang kemarin, PT Ella Pratama Perkasa (EPP) sebagai pemenangnya.
Pantauan Tribunpekanbaru.com Rabu (1/1/2025), tumpukan sampah di Jalan Soekarno Hatta sebelum Simpang Ardath, Jalan Ahmad Dahlan, Jalan Subrantas, di kawasan Tobek Godang dan titik-titik lainnya.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Nurul Ikhsan menegaskan, situasi ini harus cepat dicarikan solusinya. DLHK Pekanbaru selaku OPD yang bertanggung jawab, jangan hanya mengimbau saja.
"Makanya masalah sampah ini sudah kita prediksi jauh hari sebelumnya. Namun Pemko nggak mau dengar, tetap pihak ketiga. Kan terbukti, start hari pertama saja sudah menumpuk," tegas Nurul kepada Tribunpekanbaru.com.
Hal yang sama juga disampaikan Sekretaris Komisi IV DPRD Pekanbaru Roni Amriel. Katanya, Komisi IV akan segera memanggil DLHK Pekanbaru, UPT Lelang dan PT EPP, untuk digelar hearing.
"Ini tak boleh dibiarkan. Mereka harus bertanggung jawab, jangan lepas tangan. Karena di sini ada uang rakyat melalui APBD yang harus dipertanggungjawabkan," sebut Politis senior Golkar ini.
Pj Wali Kota Pekanbaru Roni Rakhmat angkat bicara soal masih adanya sampah menumpuk. Ia menyebut kondisi ini terjadi sejak akhir tahun 2024.
Dirinya mengatakan bahwa pada akhir tahun kemarin sampah menumpuk karena kurangnya armada operator lama.
Apalagi kondisinya saat itu kontrak dengan operator sampah saat itu sudah berakhir.
"Kami sudah berulang kali mengingatkan dinas terkait, agar bisa mendorong operator bisa mengangkut sampah," terangnya kepada Tribunpekanbaru.com.
Menurutnya, sampah menumpuk di Kota Pekanbaru juga disebabkan ada kerusakan alat berat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar II. Namun pemerintah kota sudah berupaya mencari solusi terkait kerusakan alat berat itu.
Dirinya menyadari bahwa permasalahan sampah di Kota Pekanbaru cukup kompleks. Ia menyebut permasalahan tidak cuma pengangkutan tapi juga persoalan TPA.
"Permasalahan sampah di Pekanbaru memang kompleks, mulai persoalan angkutan hingga di TPA. Kita berupaya cari solusinya," ujarnya.
(Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi)
Perda KTR, Baliho di Pekanbaru Masih Dominan Dipenuhi Iklan Rokok, Begini Komentar DPRD Pekanbaru |
![]() |
---|
Harapan Legislator di DPRD Pekanbaru Sempena HUT Provinsi Riau ke-68 Besok 9 Agustus |
![]() |
---|
Soal Seragam dan LKS Murid SDN dan SMPN, Komisi III DPRD Panggil Disdik Pekanbaru |
![]() |
---|
Parkir Liar di Sekitaran Mal SKA dan LW Ganggu Lalin, Dewan Minta Dishub Pekanbaru Tindak Tegas |
![]() |
---|
Kabel Jaringan Masih Semrawut, DPRD Pekanbaru Desak Pembahasan Ranperda SJUT Segera Dibahas |
![]() |
---|