Dewan Minta Program Makan Bergizi Gratis di Kuansing Tidak Jadi Lahan Bisnis Pihak Sekolah

TRIBUNPEKANBARU.COM, KUANSING - Anggota DPRD Kuantan Singingi (Kuansing), Riau Desta Hariyanto meminta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) untuk mengawasi Program Makan Bergizi Gratis (MGB) itu dijalankan di sekolah-sekolah di Kuansing.

Politisi PAN itu mewanti-wanti jangan sampai program gratis tersebut jadi lahan bisnis atau bahkan pungli di sekolah.

"Jika program ini berjalan di Kuansing, Disdikpora harus melakukan pengawasan ketat. Jangan sampai dijadikan lahan bisnis di program gratis tersebut," ujar Desta.

Potensi program MGB jadi lahan bisnis oleh pihak sekolah terjadi ketika ada sekolah disebut meminta uang senilai Rp 30.000 per anak untuk pembelian wadah makan yang akan digunakan dalam program makan gratis viral di media sosial beberapa waktu lalu.

Desta pun meminta peristiwa tersebut tidak terjadi di Kuansing.

"Jangan sampai peristiwa itu juga terjadi di Kuansing. Harus diawasi ketat," ujar Desta.

Desta juga meminta Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menyeleksi ketat pihak ketiga penyedia program tersebut di sekolah-sekolah.

Pihak ketiga harus memahami nilai gizi yang tepat bagi anak-anak usia sekolah.

"Termasuk kemasan makanannya, harus benar-benar terjaga," ujar Desta.

Baca juga: Disdikpora Kuansing Pesimis Program Makan Bergizi Gratis Dilaksanakan di Awal Tahun

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau pesimis Program Makan Bergizi Gratis akan terlaksana pada awal tahun 2025 di Kuansing.

Pasalnya, hingga saat ini Disdikpora Kuansing belum mendapatkan informasi dari pemerintah pusat terkait petunjuk teknis dari program yang digembar-gemborkan berjalan pada 6 Januari 2025.

"Kami belum menerima Juknisnya, kami juga belum tahu apakah semua siswa dapat atau tidak program tersebut," ujar Kepala Disdikpora Kuansing Herizon,  Kamis (2/12/2024).

Sebab itu, Herizon pesimis progam tersebut bakal berjalan di Kuansing sesuai jadwal.

"Saya tidak yakin program tersebut berjalan di awal tahun. Sebab, pemberitahuan ke kami pun belum ada," tambahnya.

Herizon berharap, program MBG dapat menyasar ke semua sekolah yang berada di bawah kewenangan Disdikpora, mulai dari PAUD hingga SMP.