Cabai Merah Besar di Kota Dumai Masih Tergolong Mahal, Emak-emak Dibuat Pusing

TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Bahan-bahan pokok di Kota Dumai pada awal  2025 terbilang mahal, bahkan belum menunjukan tren adanya penurunan harga di beberapa komoditas seperti Cabe merah besar.

Bahkan untuk harga cabai merah besar masih bertahan di Rp60 ribu per Kg , sedangkan daging ayam ras sudah mulai turun Rp33 ribu awalnya Rp34 ribu per Kg sedangkan harga daging sapi segar masih stabil Rp140 ribu per Kg.

Plt Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Dumai, Syahrinaldi  membenarkan bahwa harga beberapa bahan pokok ‎di Kota Dumai, masih mahal seperti cabai merah besar yang saat ini harganya Rp60 ribu per Kg.

Sementara, telur ayam ras harganya masih mahal dan belum ada penurunan, harga saat ini untuk telur ayam  Rp32ribu per kg

"Untuk Daging ayam ras Rp33 ribu per kg untuk ikan kembung Rp45 ribu per kg, sedangkan ikan Tongkol Rp45 ribu per kg," katanya Jumat (10/1/2024)

‎Ia menerangkan untuk daging sapi segar masih stabil  tidak mengalami peningkatan, saat ini harga daging sapi masih bertahan Rp140 ribu per kg nya.

Dirinya  menambahkan, untuk harga bahan pangan lainnya masih batas wajar dan bahkan ada beberapa bahan pangan yang mengalami penurunan harga.

"Memang untuk menjaga kestabilan harga, pemerintah telah mengambil langkah antisipatif untuk memastikan ketersediaan harga dan kebutuhan pokok stabil," imbuhnya

Ternyata,  harga bahan pokok yang kembali merangkak naik ini membuat, ‎Emak-emak di Kota Dumai, menghela nafas panjang

Salah satu emak emak di kota Dumai, Idar mengaku kesal karena  harga cabai merah besar terus  naik  bahkan saat ini harganya sudah Rp60 Ribu per Kilogram.

"Ampun harga cabai merah naik masih mahal, sama kaya harga daging ayam ras Rp33 ribu per kg nya, dan telur ayam ras juga mahal Rp32 ribu per kg," kesalnya

Ia mengaku pusing untuk ‎mengatur dana rumah tangga, karena harga sembako merangkak naik, sedangkan pemasukan tetap. 

"Harus pandai pandai nih, semua naik, apalagi cabe, ampun jangan sampai harganya Rp80 ribu per kg nya, kalau sampai segitu, gak tahu lagi lah," pungkasnya

(Tribunpekanbaru.com/Donny Kusuma Putra‎)