Waspada Banjir Rob, BPBD Dumai Peringatkan Potensi Genangan Mulai 4 November 2025
Masyarakat Kota Dumai diminta waspada terhadap potensi banjir rob yang berpotensi melanda dalam beberapa hari ke depan.
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Ariestia
Ringkasan Berita:
- Banjir rob diprediksi melanda Dumai mulai 4–8 November 2025, dipicu hujan deras dan pasang laut tinggi.
- Wilayah rawan genangan meliputi Dumai Kota dan Rimba Sekampung, termasuk sejumlah ruas jalan dan permukiman.
- BPBD dan Dinas PU lakukan normalisasi drainase, serta imbau warga pesisir tetap siaga dan lindungi barang berharga dari genangan.
TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Masyarakat Kota Dumai diminta waspada terhadap potensi banjir rob yang berpotensi melanda dalam beberapa hari ke depan.
Hujan dengan intensitas tinggi dan deras telah mengguyur wilayah Dumai selama beberapa hari terakhir.
Sebagai daerah pesisir di Provinsi Riau, Kota Dumai memang dikenal rawan terdampak pasang keling atau banjir rob.
Baca juga: Waspadai Lubang Jalan Mulai Bermunculan Saat Banjir Rob di Dumai Surut
Banjir rob atau pasang keling adalah banjir yang terjadi akibat naiknya permukaan air laut ke daratan saat pasang tinggi, terutama di wilayah pesisir.
Ketika air laut pasang, sejumlah ruas jalan dan rumah warga di Kecamatan Dumai Kota kerap tergenang.
Wilayah yang sering menjadi langganan genangan antara lain Jalan Sultan Hasanuddin, Sultan Syarif Kasim, Sukajadi, Cempedak, Budi Kemuliaan, dan Patimura.
Selain itu, rumah-rumah di Kelurahan Rimba Sekampung juga kerap terendam setiap kali pasang keling datang.
Prediksi Puncak Banjir Rob
Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Dumai, Ali, melalui Kabid Penanggulangan Joko, menyampaikan bahwa ancaman banjir rob semakin besar karena potensi hujan yang tinggi.
“Diprediksi beberapa hari ke depan banjir Rob atau pasang keling akan melanda Dumai, pada bulan November tepatnya mulai Selasa tanggal 4 November 2025, dan puncaknya itu sekitar tanggal 6 sampai 8 November 2025, karena memang kita dekat dengan laut, ditambah saat ini potensi hujan sangat tinggi, jadi harus diwaspadai bersama-sama,” katanya, Senin (3/11/2025).
Joko menambahkan, jika banjir rob melanda, sejumlah ruas jalan dan rumah di Kecamatan Dumai Kota akan tergenang, seperti Jalan Sultan Hasanuddin, Sultan Syarif Kasim, Budi Kemuliaan, Cempedak, Jeruk, serta beberapa gang di sekitar wilayah tersebut.
Langkah Antisipasi Pemerintah
Sebagai bentuk antisipasi, BPBD Dumai telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk melakukan normalisasi sejumlah drainase di Dumai Kota.
Langkah ini diharapkan bisa mempercepat surutnya air ketika banjir rob melanda.
“Pemerintah kota melalui Dinas PU sudah melakukan proses normalisasi drainase dan juga pembangunan drainase serta tanggul. Semoga langkah yang kita laksanakan ini bisa mengurangi dampak dari banjir Rob, dan semoga saat pasang naik juga cepat surut,” harapnya.
Imbauan kepada Warga
BPBD juga mengimbau masyarakat di sekitar pesisir dan wilayah Rimba Sekampung agar tetap waspada dan siaga menghadapi pasang air laut maksimum.
“Bagi warga yang dekat dengan sungai saat banjir Rob waspada juga sama hewan-hewan melata, seperti ular dan lainnya, untuk barang elektronik letakkan di tempat yang lebih tinggi,” pungkas Joko.
Ia juga menegaskan bahwa warga yang membutuhkan pertolongan saat banjir rob dapat berkoordinasi dengan lurah, camat, atau pihak BPBD Dumai.
(tribunpekanbaru.com/donny kusuma putra)
| Tinggalkan Jokowi dan Bergabung ke Prabowo, PDIP Kaitkan Manuver Budi Arie dengan Kasus Judol |
|
|---|
| Latihan Soal Deret dan Barisan Aritmatika untuk SMA dan TKA, Latihan Soal Sebagai Persiapan Ujian |
|
|---|
| SMAN 2 Bengkalis Gelar Tes Kompetensi Akademik, 255 Siswa Ikut Ujian Online |
|
|---|
| Harta Kekayaan Budi Arie Tembus Rp 103 Miliar, Kini Terpilih Lagi Jadi Ketum Projo |
|
|---|
| Rentetan Upaya Licik Bripda Waldi Samarkan Aksinya Habisi Dosen EY di Jambi, Penyidik Jadi Kesulitan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.