Dewan Minta Dishub Kuansing Tak Segan-segan Tilang Truk Sawit ODOL

TRIBUNPEKANBARU.COM, KUANSING - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kuansing mendesak Dinas Perhubungan (Dishub) untuk menindak tegas truk bertonase besar atau over dimension and over loading (ODOL) yang bebas melintas.

Keberadaan truk ODOL tersebut membuat sejumlah ruas jalan kabupaten hancur.

"Banyak kerugian Kabupaten Kuansing dengan keberadaan ODOL ini. Jalan hancur, kemudian kita juga tidak dapat apa-apa karena mayoritas plat nomor truk ODOL itu dari provinsi lain," ujar Ketua Komisi II DPRD Kuansing Fedrios Gusni, Minggu (12/1/2025).

Sebab itu, Fedrios mendesak Dishub untuk tidak lagi segan-segan untuk melakukan tilang terhadap truk ODOL yang berseliweran di jalan yang berstatus jalan kabupaten.

Agar truk ODOL tidak masuk kota, semua pihak terkait harus saling berkoordinasi.

"Seperti diketahui, jalan kabupaten hanya berkapasitas 10 ton. Jika tidak ada tindakan tegas, tentunya akan banyak jalan kabupaten yang rusak karena truk ODOL ini," ujarnya.

Baca juga: HGU Tak Diperpanjang, DPRD Bakal Panggil PKS Nakal di Kuansing Riau

Baca juga: Potensi PAD di Sektor Perkebunan Sawit di Kuansing Diprediksi Lebih Rp 500 Miliar

Politisi Demokrat itu juga meminta Pemkab Kuansing untuk menekan perusahaan-perusahaan sawit agar menggunakan truk dengan plat BM.

Hal itu dilakukan untuk meningkatkan PAD Kuansing.

"PAD dari sektor PKB tentu meningkat. Sebab mereka bayar pajak di sini, bukan ke provinsi lain," ujarnya.

DPRD kata Fedrios sangat mendukung upaya Bupati Kuansing dalam meningkatkan PAD.

Namun, upaya tersebut harus didukung oleh kinerja semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Seluruh OPD harus mampu mengimplementasikan rencana bupati," ujarnya.

(Tribunpekanbaru.com/Guruh Budi Wibowo)