Ini yang Membuat Samsul Sopir Travel Akui Merekayasa Kasus Pembegalan di Jalintim Pelalawan

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Samsul Bahri (34) sopir travel yang merekayasa kasus pencurian dengan kekerasan terhadap dirinya di kebun sawit Jalan Lintas Timur (Jalintim) Desa Lubuk Terap, Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan Riau pada Jumat (10/1/2025) pekan lalu telah mengakui perbuatannya.

Samsul membuat video klarifikasi terjadi kasus perampokan yang diakuinya pertama kali merupakan skenario dirinya.

Video itu beredar luas pada Sabtu (11/1/2025) lalu. Polisi menyebutkan jika rekayasa pembegalan dibuat Samsul bersama temannya untuk menghindari kejaran leasing karena kredit mobil jenis Daihatsu Sigra warna hitam dengan Nomor Polisi (Nopol) BM 1055 GI telah menunggak 3 bulan. 

Kemudian Samsul mengaku jika kredit mobil menunggak setelah mobilnya tersebut telah digelapkan temannya bernama Sigit 3 bulan lalu di Kota Pekanbaru.

Hingga akhirnya membuat skenario dirinya dibegal penumpangnya untuk menghindari kredit macet. 

"Lebih lengkap terkait kasus sopir travel ini akan kita rilis hari Selasa," kata Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri SIK kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (12/1/2025).

Informasi yang diperoleh Tribunpekanbaru.com, Samsul mengakui rekayasa pembegalan setelah polisi menginterogasi dirinya kembali.

Baca juga: Terkuak Modus Sopir Travel Rekayasa Jadi Korban Rampok di Jalintim Pelalawan, Kredit Mobil Nunggak

Baca juga: Lihat Gelagat Samsul, Polisi akan Periksa Kejiwaan Sopir Travel yang Ngaku Dibegal di Pelalawan Itu

Setelah menerima informasi dugaan pencurian dengan kekerasan yang dialami Samsul di Kecamatan Ukui dan dibuang di Desa Lubuk Terap Kecamatan Bandar Petalangan, Pelalawan polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut. 

Tim Opsnal Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pelalawan melakukan penelusuran ke Kecamatan Ukui, tempat perampokan yang disebutkan Samsul.

Polisi melacak rekaman kamera CCTV di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) mulai dari Ukui Pelalawan sampai ke Kuala Cenaku Indragiri Hulu.

Ternyata terdapat ketidaksesuaian dari waktu dan keterangannya. Sehingga ia mengakui jika cerita itu hanya skenarionya saja. 

Adapun pengakuan lanjutan dari Samsul, mobilnya itu telah digelapkan temannya bernama Sigit 3 bulan lalu di Kota Pekanbaru dan disaksikan oleh temannya bernama Pak De. 

Kemudian pada Jumat (10/1/2025) pekan lalu, Samsul mengajak temannya bernama Yusuf untuk menemaninya mencari keberadaan mobil tersebut ke Kota Pekanbaru.

Namun di tengah jalan, ia mengajak Yusuf untuk merekayasa cerita jika mobilnya dicuri oleh Sigit saat dalam perjalanan ke Pekanbaru.

Ia seakan-akan diikat dan dibuang di daerah Desa Lubuk Terap, Bandar Petalangan Hinga ditemukan warga dan ceritanya membuat heboh.

(Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)