Status Darurat Sampah di Pekanbaru, Operator Cuma Punya 3 Hari Lagi Tuntaskan Sampah Menumpuk

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Proses pengangkutan harus optimal jelang berakhirnya status darurat sampah di Pekanbaru. Penetapan status ini berlangsung hingga 21 Januari 2025 mendatang.

Ada waktu sekitar tiga hari lagi bagi PT. Ella Pratama Perkasa (EPP) sebagai operator untuk memastikan tidak ada tumpukan sampah di jalanan kota. Operator mesti memastikan titik tumpukan sampah bersih karena sudah terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar II.

"Jangan sampai ada sampah menumpuk berhari-hari di satu titik," tegas Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Roni Rakhmat kepada Tribunpekanbaru.com.

Roni mengaku sudah mengingatkan operator agar tidak diam saja selama status darurat sampah ini. Walau saat ini ada tambahan armada dari sejumlah dinas untuk membantu pengangkutan sampah.

Baca juga: Meski Ditetapkan Status Darurat Sampah, DPRD Pekanbaru Ingatkan PT EPP Komitmen dengan Kesepakatan

Dirinya sudah memerintahkan dinas terkait agar berjaga di titik tumpukan sampah. Ia tidak ingin ada tumpukan sampah baru dibuang begitu saja terutama di Tempat Penampungan Sementara (TPS) liar.

"Khusus TPS liar, jangan sampai ada sampah menumpuk lagi. Kalau bisa jaga di sana," terangnya.

Roni menyebut bahwa armada operator secara bertahap sudah mengangkut sampah yang menumpuk. Ada sejumlah alat berat ikut membantu proses bongkar sampah yang menumpuk untuk dimuat ke dump truk milik operator.

"Pihak perusahaan terus kita awasi, agar monitor operasional armadanya. Mereka harus bekerja sesuai kontrak yang ada," paparnya.

Dirinya menyebut bahwa Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru sudah memberi peringatan kepada operator yakni PT. EPP. Ia menilai peringatan ini agar operator bisa optimalkan armada angkutan sampah.

"Camat juga awasi kawasannya masing-masing, apabila ada sampah tidak terangkut laporkan. Kordinasi dengan operator atau DLHK," paparnya.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)