Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

Nasib Pilu Keluarga Satpam yang Dibunuh Anak Majikan di Bogor: 4 Anaknya Yatim dan Putus Sekolah

Aris menuturkan, belum ada perhatian dari pihak keluarga pelaku pembunuhan. Demikian juga dari perusahaan tempat dia bekerja.

Youtube Tribunnewsbogor
Anak majikan berinisial A yang membunuh satpam diketahui tidak melarikan diri, menyerahkan diri diantar, Orangtuanya pengacara dan bos rental mobil 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Update kasus satpam dibunuh anak majikan di Lawang Gintung, Bogor.

Kini, kekuarga korban merasakan kehilangan mendalam. 

Terlebih, Septian adalah tulang punggung keluarga bagi keempat anaknya.

Anak korban pun kini terancam putus sekolah.

Kakak ipar Septian, Aris Munandar, mengatakan, keluarga sangat menyesalkan peristiwa pembunuhan satpam asal Sukabumi ini yang menyebabkan 4 anak menjadi yatim.

Aris Munandar mengatakan bahwa keluarga sedang bingung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain almarhum Septian sebagai tulang punggung, keluarganya juga miskin. 

"Keluarga kebingungan kedepannya, sekolah anak anak, anak dari korban satu, anak sambungnya tiga," ujar Aris, Sabtu.

"Jadi keluarganya itu berharap sama si korban tulang punggung keluarga lah, jadi semua juga seperti mertuanya suka ada, jadi tulang punggung keluarga," jelas dia.

Aris menuturkan, belum ada perhatian dari pihak keluarga pelaku pembunuhan. Demikian juga dari perusahaan tempat dia bekerja.

"Dari pihak keluarga menyesalkan, dari pihak si pelaku itu belum ada itikad baik pada keluarga korban, jadi kita sangat menyesal dan kita merasa kebingungan pas hari pertama, dikarenakan semua kita keluarganya kurang mampu, jadi benar benar bingung, kita musti melakukan langkah seperti apa," ujar Aris usai pemakaman.

Baca juga: Siasat KKB Papua Sergap Patroli Satgas Damai Cartenz: Peluru Mengenai Leher Briptu Iqbal Anwar

Baca juga: Tiga Tersangka Narkoba Diamankan Polres Rohil, Seorang IRT dan Anak di Bawah Umur Terlibat

Pesan Terakhir pada Istri

Sementara, istri Septian, Dewi mengungkapkan pesan terakhir sang suami kepadanya yakni mengenai pertengkaran antara majikannya.

"Komunikasi sama almarhum malam Jumat kalau enggak salah, pas hari kamis nelpon ke rumah nanyain kabar anak," ungkap Dewi, Sabtu. 

"Biasa pas malamnya ngechat, 'aku habis sama anak majikan berantem, si ibu mau dicekik itu saya lerai,'" kata Dewi menjelaskan isi percakapannya.

Setelah pesan itu, Dewi tidak lagi mendapatkan kabar dari sang suami hingga keesokan harinya.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved