Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

Nasib Pilu Keluarga Satpam yang Dibunuh Anak Majikan di Bogor: 4 Anaknya Yatim dan Putus Sekolah

Aris menuturkan, belum ada perhatian dari pihak keluarga pelaku pembunuhan. Demikian juga dari perusahaan tempat dia bekerja.

Youtube Tribunnewsbogor
Anak majikan berinisial A yang membunuh satpam diketahui tidak melarikan diri, menyerahkan diri diantar, Orangtuanya pengacara dan bos rental mobil 

Pada Jumat siang, Dewi baru mendapatkan informasi bahwa Septian telah meninggal dunia karena dibunuh anak majikannya.

"Sampai dapat kabar Jumat siang 12.30 dari adik, dari pak Sekdes, bahwa ada orang Palabubanratu yang dibunuh posisinya security di Tajur," kata Dewi. 

"Kan dilihatin itu SIM, oh iya itu suami saya, kata sekdes itu dibunuh sama anak majikan," tuturnya.

Dewi mengatakan, selain bercerita soal pertengkaran dengan anak majikan di tempatnya bekerja, Septian juga pernah menceritakan bahwa kerap telat menerima gaji.

"Enggak ada curhat, cuman kerja di situ katanya gaji suka telat, majikan suka marah marah enggak jelas," ungkap Dewi.

"Kata saya pindah lagi aja, tanggung nanti saya habis lebaran katanya, enggak ada (cerita, red) anaknya begini, ibunya begini, nggak ada, hanya (cerita) soal gaji aja sering telat," ujarnya.

Saat ini, jenazah Septian telah berada di peristirahatan terakhirnya di TPU Sembah Dalem, Kalideres, Desa Citarik.

Sebagaimana diketahui, pembunuhan ini terjadi di pinggir Jalan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pada Jumat (17/1/2025).

Septian dibunuh oleh anak majikannya yang bernama Abraham Michael, anak dari pengacara Farida Felix.

Diketahui, Septian sempat melerai pertengkaran hebat antara Abraham Michael dan ibunya sebelum akhirnya tewas dibunuh.

Kronologi Kejadian

Adapun, peristiwa tragis itu berawal dari cekcokan rasa kesal pelaku bernama Abraham Michael yang tak terima ditegur korban.

Akibatnya, Septian mengalami luka di bagian dada dan kepalanya

Eko menerangkan cekcok berawal rasa kesal braham yang tak terima ditegur Septian.

“Mungkin ada rasa dongkol atau gimana. Awalnya ditegur terlebih dahulu,” kata Kombes Pol Eko kepada wartawan.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved