Lampu Lampion Mulai Meriahkan Jalanan di Malam Hari Jelang Perayaan Imlek di Bengkalis

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Sepekan jelang perayaan tahun baru Imlek, semarak perayaan mulai terasa di Kota Bengkalis. Terutama di sekitaran permukiman warga keturunan Tionghoa yang ada kota Bengkalis, lampu lampion merah menghiasi jalan jalan kota Bengkalis.

Seperti jalan Yos Sudarso Bengkalis, sepanjang jalan tempat berdirinya Vihara Hok Ann Kiong Bengkalis sudah berjejer lampion menghiasi jalanan, Begitu juga Jalan Ahmad Yani, Tengku Umar, Sudirman, Diponegoro dan Patimura lampu lampion sudah terpasang menghiasi jalanan. Warna merah menyala menambah ke indahan jalan ini jika di lintasi di malam hari. 

Ketua Tiga Pengurus Vihara Hok Ann Kiong Herman Kasuma mengatakan, jelang perayaan Imlek ini setiap tahunnya mereka memasang lampu lampion di sejumlah jalanan yang merupakan padat warga keturunan Tionghoa Bengkalis. Pemasangan Lampion tersebut sudah dilakukan sejak pekan kemarin. 

Menurut dia, lampion yang dipasang difasilitasi Vihara Hok Ann Kiong sekitar sepuluh ribu lebih untuk memeriahkan pelaksanana Imlek tahun ini. Selain itu masyarakat keturunan Tionghoa juga memasang sendiri di sekitaran tempat tinggalnya.

"Kalau dulu saat masih Covid 19 kita memasang hanya fokus di sekitaran Vihara saja memasang lampion, tahun ini kita pasang di jalan jalan sehingga nampaknya lebih ramai," terangnya. 

Menurut dia, lampion yang terpasang sudah menyala setiap malam dari pukul 18.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB pagi sejak tanggal 18 Januari kemarin. Rencana akan terus menyala hingga sebulan ke depan," Ungkapnya.

Pemasangan lampion dilakukan langsung pihak PLN Bengkalis, setelah pengurus Vihara Hok Ann Kiong menyetorkan pembayaran listrik untuk lampu lampion selama satu bulan. "Jadi kemarin yang memasang lampion langsung dari petugas PLN, setelah kita melakukan pembayaran," tegasnya. 

Menurut dia, sesuai dengan kesempakatan bersama PLN, nantinya lampion yang menghiasi jalan kota Bengkalis akan terus menyala hingga Imlek hari ke lima belas. Setelah itu akan kembali di lepas dan disimpan lampion yang sudah terpasang.

(tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir)