Banjir di Pelalawan

Ada 3 Titik Jalintim di Pelalawan yang Terendam Banjir, 2 Berada di Kecamatan Pangkalan Kerinci

Ada 3 titik di jalan lintas timur (Jalintim) di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau yang terendam banjir.

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Sesri
Istimewa
Kapolsek Pangkalan Kerinci AKP Tatit Rizkyan Hanafi saat melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi banjir Jalintim, Kamis (23/1/2025) 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ada 3 titik di jalan lintas timur (Jalintim) di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau yang terendam banjir.

Berdasarkan informasi yang dirangkum, 2 titik di antaranya berada di Kecamatan Pangkalan Kerinci.

2 titik tersebut, yakni di Km 74, dengan ketinggian air 15 sampai 20 cm.

Kemudian, di Km 77-78, dengan ketinggian air 20 sampai 25 cm.

Satu titik lagi, berada di Kecamatan Pangkalan Kuras di Km 82 -83. Di sini yang terparah, dengan ketinggian air 40 sampai 50 cm yang diperkirakan bakal naik lagi.

Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, telah mengerahkan personel jajarannya ke lokasi banjir di Jalintim tersebut.

Seperti diketahui, banjir mulai menggenangi titik tersebut sejak beberapa waktu terakhir.

Banjir terjadi akibat luapan Sungai Kampar, yang disebabkan limpahan air dari waduk PLTA Koto Panjang di Kabupaten Kampar yang dibuka pada akhir pekan lalu.

Tentunya kondisi ini sangat mengganggu kelancaran arus lalu lintas.

Terlebih, jalur ini sangat vital, karena menjadi rute utama distribusi barang, termasuk sembako dan komoditas ekonomi lainnya dari daerah Lampung, Palembang, Jambi hingga Pulau Jawa.

Baca juga: Satlantas Polres Pelalawan Buka Tutup Jalan di Lokasi Banjir Jalintim KM 83 Desa Kemang

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pelalawan memberlakukan lalu lintas satu arah atau sistem buka tutup di lokasi banjir Jalintim Kilometer 83 Desa Kemang Kecamatan Pangkalan Kuras karena debit air semakin tinggi, Kamis (23/1/2025).
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pelalawan memberlakukan lalu lintas satu arah atau sistem buka tutup di lokasi banjir Jalintim Kilometer 83 Desa Kemang Kecamatan Pangkalan Kuras karena debit air semakin tinggi, Kamis (23/1/2025). (Istimewa)

“Personel sudah dikerahkan ke lokasi sejak banjir terjadi dan air semakin tinggi. Petugas melakukan langkah-langkah preventif untuk mencegah kecelakaan dan memastikan kendaraan khususnya untuk distribusi komoditas ekonomi tetap lancar,” ujar Irjen Iqbal, Kamis (23/1/2025).

Lanjut Kapolda Riau, tim sudah mendirikan Posko Tanggap Bencana di sekitar lokasi banjir.

Personel polisi secara bergantian melakukan pengaturan arus lalu lintas selama 24 jam.

“Rambu-rambu, papan informasi dan pembatas jalan juga dipasang untuk mencegah pengendara terjebak atau salah jalur,” jelas Kapolda Riau.

Mantan Kadiv Humas Polri ini turut menekankan pentingnya koordinasi antara kepolisian, pemerintah daerah, TNI, Dinas Perhubungan, BPBD, dan instansi terkait lainnya, untuk merumuskan langkah-langkah penanganan bencana serta memastikan distribusi komoditas ekonomi tetap berjalan.

( Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved