Banjir di Pelalawan
Motor Bisa Lewat Jalan Pemda Langgam, Banjir di Pelalawan Semakin Surut Jelang Lebaran 2025
Tiga kecamatan yang terparah terdampak banjir di Pelalawan yakni Langgam, Pangkalan Kerinci, dan Pelalawan.
Penulis: johanes | Editor: Theo Rizky
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, banjir yang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Pelalawan berangsur surut pada Rabu (26/3/2025).
Tiga kecamatan yang terparah terdampak banjir di Pelalawan yakni Langgam, Pangkalan Kerinci, dan Pelalawan.
Genangan air sudah jauh berkurang meski masih ada wilayah yang terendam banjir.
Namun aktivitas masyarakat mulai normal, termasuk akses transportasi yang kian lancar.
"Di Langgam sudah mulai surut. Jalan-jalan yang kemarin tergenang, sudah bisa dilewati kendaraan termasuk sepeda motor," terang Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Zulfan M.Si kepada tribunpekanbaru.com, Rabu (26/3/2025).
Ia menyebutkan, Jalan Pemda yang menghubungkan akses koridor dengan Kelurahan Langgam nyaris kering.
Sepeda motor sudah bisa melintas leluasa. Padahal sebelumnya hanya mobil besar yang bisa lewat, lantaran beram jalan belum kelihatan.
Demikian dengan jalan penghubung Langgam dengan Desa Lubuk Ogung Kecamatan Bandar Petalangan, telah dilintasi kendaraan roda empat, karena debit air semakin surut.
Baca juga: Akses Pangkalan Kerinci ke Langgam Kembali Terhubung, Banjir di Pelalawan Semakin Surut
Baca juga: Perbaikan Darurat Sebelum Arus Mudik, BPJN Riau Cek Kerusakan Jalintim Km 83 Pelalawan Pasca Banjir
Jalan Koridor PT RAPP yang menghubungkan Kecamatan Pangkalan Kerinci dengan Langgam telah lebih dulu diaktifkan oleh perusahaan.
Termasuk pengoperasian jembatan penyeberangan ponton kembali.
Akses itu dibuka untuk umum pada tiga hari yang lalu dan memperlancar arus transportasi masyarakat.
"Jalan di Kecamatan Pelalawan juga sudah bisa lewati sepeda motor. Memang belum kering total, tapi akses masyarakat telah lancar," tutur Zulfan.
Sedangkan banjir di wilayah Pangkalan Kerinci tinggal melanda Desa Kuala Terusan dan Desa Rantau Baru.
Sedangkan genangan air di wilayah kelurahan mulai mengering. Akses jalan ke dua desa itu belum bisa dilewati kendaraan sama sekali, karena genangan air masih dalam.
"Banjir masih tinggi di Kuala Terusan dan Rantau Baru. Karena tepat di tepi Sungai Kampar. Memang agak lambat turunnya," kata Zulfan.
Debit air Sungai Kampar saat ini 293 Centimeter di ponton Langgam. Turun 7 Cm dari sehari sebelumnya.
Berkurangnya level air sungai besar ini sangat menentukan sebaran banjir di Pelalawan, khususnya tiga kecamatan ini.
(Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)
Banjir di Desa Air Hitam Surut Total, BPBD Pelalawan Ungkap Penyebab Sungai Nilo Meluap |
![]() |
---|
Akses Jalan Bisa Dilewati Motor dan Mobil, Banjir di Desa Air Hitam Pelalawan Kian Surut Sore Ini |
![]() |
---|
Sungai Nilo Meluap, 150 Rumah Terdampak Banjir di Desa Air Hitam Pelalawan, BPBD: Sudah Mulai Surut |
![]() |
---|
Pengungsi Sudah Pulang ke Rumah, Banjir yang Landa 3 Kecamatan di Pelalawan Nyaris Surut |
![]() |
---|
Akses Pangkalan Kerinci ke Langgam Kembali Terhubung, Banjir di Pelalawan Semakin Surut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.