Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tes Kehamilan di SMA SB Guna Antisipasi Siswi SMA Terlibat Pergaulan Bebas dan Korban Rudapaksa

viral di media sosial tes kehamilan di SMA Sulthan Baruna, Cianjur, ternyata untuk mengantisipasi Siswi SMA tersebut terlibat pergaulan bebas

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Via TribunnewsWiki
Ilustrasi - Tes Kehamilan di SMA SB Guna Antisipasi Siswi SMA Terlibat Pergaulan Bebas dan Korban Rudapaksa 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sedang viral di media sosial tes kehamilan di SMA Sulthan Baruna , Cianjur, ternyata untuk mengantisipasi Siswi SMA tersebut terlibat pergaulan bebas dan jadi korban rudapaksa .

Kepala Sekolah SMA Sulthan Baruna Desa Padaluyu, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur enggan menyebutkan jumlah siswinya yang dites kehamilan, Rabu (22/1/2025). 

Dia juga membantah para siswi SMA Sulthan Baruna menjalani tes kehamilan.

Dia beralasan para siswi tersebut hanya menjalani check up kesehatan rutin.

"Jadi bahasanya bukan tes kehamilan ya, terlalu gimana gitu, tapi kita lebih menyebut checkup."

"Checkup itu dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan," ucap Sarman Kepala Sekolah Sulthan Baruna saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (22/1/2025). 

Meski demikian lanjut dia, tes check up terhadap sejumlah siswi tersebut mengantisipasi adanya siswi yang mengandung, karena pergaulan bebas atau sek bebas dan korban rudapaksa.

"Iya kita tidak ingin lagi kecolongan, karena sekitar 3 tahun lalu, ada seorang siswi yang memang mengandung. Kondisi siswi itu diketahui ketika orangtua bersangkutan datang untuk menikahkan anaknya," ucapnya. 

Sarman menjelaskan, pihaknya tidak menginginkan siswinya mengalami kejadian serupa yang dapat merengut masa depan siswi dan nama sekolah juga ikut tercoreng.

"Maka dari itu, tes check up atau kehamilan siswi dilakukan di lingkungan sekolah yang telah berjalan selama dua tahun terakhir. Kegiatan tersebut juga atas persetujuan komite sekolah serta para orangtua," kata dia. 

Selain itu Sarman mengungkapkan, seperti diketahui di era digital saat ini terutama di media sosial, para siswa dan siswi khawatir terpengaruh dengan konten pornografi. 

"Apabila ditemukan adanya siswi yang mengandung atau hamil hasil dari test tersebut, tentunya pihak sekolah bakal memanggil orangtua. Namun saya pastikan siswi yang mengandung akan bisa menyelesaikan sekolahnya," katanya. 

Diketahui sebelumnya, Sarman Kepala Sekolah SMA Sulthan Baruna di Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur membantah rekaman video viral yang memperlihatkan sejumlah siswa tengah mengikuti tes kehamilan.

Sarman menyebutkan sejumlah siswi tersebut itu tengah dilakukan tes urin, untuk pencegahan penggunaan narkoba dilingkungan sekolah.

Video Viral Rekaman Siswi Antre Depan Toilet

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved