Waspada Modus Undangan Format Apk, Penipuan Digital Mengatasnamakan Pejabat Meningkat di Inhil Riau
Maraknya kasus penipuan digital yang menatasnamakan pejabat dan tokoh di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Riau membuat masyarakat harus waspada.
Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, TEMBILAHAN – Maraknya kasus penipuan digital yang menatasnamakan pejabat dan tokoh di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Riau membuat masyarakat harus waspada.
Sejumlah nama – nama mulai dari Pj Bupati Inhil, Dandim 0314/Inhil, Mantan Wabup H. Syamsuddin Uti hingga sejumlah nama pejabat dilingkungan Pemkab Inhil kerap di catut oleh orang tidak bertanggung jawab dalam beberapa waktu terakhir.
Meningkatnya kasus penipuan digital ini menjadi perhatian dari Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfopers) Kabupaten Inhil.
Selain modus penggunaan nama dan foto asli pejabat tersebut diatas, saat ini di temukan modus baru berupa pengiriman file dalam format .apk sebagai undangan resmi.
File ini berbahaya jika dibuka atau diinstal, karena dapat mencuri data pribadi, mengakses informasi sensitif, bahkan mengambil alih kendali perangkat.
Kepala Diskominfopers Dr. Trio Beni Putra, SE, MM mengimbau masyarakat agar tidak sembarangan membuka atau menginstal file yang diterima melalui pesan.
“Terutama jika pengirimnya tidak jelas atau tidak dikenal,” ujar Trio memberikan peringatan keras kepada masyarakat terkait meningkatnya kasus penipuan digital oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Trio menegaskan pentingnya untuk selalu memverifikasi identitas pengirim pesan yang mengatasnamakan pejabat atau instansi tertentu agar tidak terjebak dalam penipuan.
“Masyarakat diharapkan menjaga keamanan perangkat dengan memasang antivirus dan memastikan sistem keamanan perangkat selalu diperbarui,” tegasnya.
Menurut Trio, pihaknya terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan pihak terkait untuk menindaklanjuti laporan masyarakat serta melakukan langkah – langkah edukasi guna meningkatkan literasi digital.
“Kepada masyarakat yang menerima pesan atau file mencurigakan untuk segera melaporkannya ke pihak berwenang,” imbaunya.
Sekali lagi Trio sangat menyayangkan tindakan tidak bertanggung jawab ini dan meminta masyarakat untuk lebih waspada.
Jangan mudah percaya pada pesan yang mencurigakan, apalagi jika diikuti permintaan untuk mengunduh file atau memberikan bantuan berupa uang.
“Bersama-sama, mari kita tingkatkan kesadaran digital untuk menciptakan ruang siber yang aman dan terpercaya,” pungkas Dr. Trio Beni Putra. (Tribunpekanbaru.com/T. Muhammad Fadhli).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.