Anak-anak Sekolah di Desa Keritang Inhil Sebrangi Sungai Naik Rakit, Imbas Jembatan Putus

Sejak jembatan penghubung di Dusun Tua, Desa Keritang putus. warga terpaksa menyeberangan menggunakan rakit, termasuk anak sekolah.

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: M Iqbal
Foto/dokfbfitriadi
MENYEBERANG - Siswa SD di Desa Keritang, Inhil sedang menaiki rakit untuk menyeberang sungai. Beberapa waktu terakhir ini jembatan penghubung di Dusun Tua desa tersebut putus. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, TEMBILAHAN – Tidak ada pilihan lain bagi anak–anak Desa Keritang, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) untuk pergi ke sekolah selain menumpangi rakit darurat.

Sejak jembatan penghubung di Dusun Tua, Desa Keritang putus total dalam beberapa waktu terakhir, otomatis rakit sederhana menjadi pilihan utama warga untuk melakukan aktifitas sehari – hari.

Terlebih bagi anak-anak sekolah, setiap hari mereka harus bertaruh nyawa melewati derasnya arus sungai keritang demi menggapai mimpi ke sekolah.

Rakit sederhana ini masih jauh dari kata aman bagi anak-anak dan warga, terbuat dari kayu dengan drum sebagai pelampungnya, rakit ini dioperasikan warga menggunakan sling tali yang ditarik secara manual agar bisa bergerak.

Butuh kehati – hatian dan kewaspadaan tinggi karena kondisi ini sangat menyulitkan, salah – salah posisi bisa terjatuh ke dalam sungai.

Namun kondisi sulit ini tidak menyurutkan anak-anak sekolah yang tampak tetap semangat menuntut ilmu meski harus mempertaruhkan keselamatannya.

Apalagi warga setempat pun bahu membahu setiap harinya menjaga perlintasan rakit ini memastikan anak-anak sekolah dan masyarakat sampai selamat hingga ke seberang.

Jembatan tersebut sangat vital bagi akses utama masyarakat antar desa yang menghubungkan Desa Keritang dengan desa-desa lainnya, seperti Sekayan dan Petalongan.

Sehingga warga berharap pemerintah dan pihak terkait segera membangun kembali jembatan yang vital tersebut demi kelancaran akses dan keselamatan seluruh masyarakat.

Apalagi setelah BPBD Inhil belum lama ini turun meninjau lokasi Jembatan Putus di Desa Keritang, harapan masyarakat semakin tinggi akan Percepatan Pembangunan.

Petugas dan jajaran dari BPBD Inhil telah melakukan pengukuran untuk pembangunan jembatan darurat sebagai solusi sementara jelang dibangunnya jembatan permanen.

Peninjauan ini disambut positif oleh warga setempat sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap kondisi yang sedang mereka alami.

"Alhamdulillah, mudah-mudahan dari peninjauan ini ada jalan keluarnya. Kami ucapkan terima kasih kepada BPBD Inhil,” ujar seorang warga yang tidak ingin disebut identitasnya dengan penuh harap.

Warga juga berharap bahwa hasil dari kunjungan ini dapat ditindaklanjuti dengan cepat oleh pihak terkait agar pembangunan jembatan baru segera direalisasikan. 

“Semoga ada kemajuan dan mudah-mudahan secepatnya dibangun kembali,” tambah warga lainnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved