Disdik Riau akan Panggil Kepala Sekolah, Sanksi Berat Menanti Jika Terbukti Lalai Input Data PDSS

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Riau, Edi Rusma Dinata akan memanggil seluruh kepala sekolah di Riau yang dinilai lalai dan gagal dalam melakukan penginputan data siswa ke dalam aplikasi atau sistem Pengkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Akibat kelalaian ini menyebabkan ratusan siswa SMA sederajat di Riau terancam tak bisa mendaftar di perguruan tinggi negeri melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

"Iya, kita akan panggil semua, nanti kita akan teruskan melalui kepala bidang dan kepala cabang dinas di masing-masing daerah, kita akan lakukan investigasi," kata Edi, Rabu (5/2/2025).

Edi mengaku kecewa dengan pihak sekolah yang dinilai tidak bertanggung jawab dengan pekerjaanya, hingga merugikan para siswa.

Seharusnya permasalahan ini tidak terjadi, sebab penginputan data siswa kedalam PDSS itu sudah menjadi rutinitas setiap tahun di setiap sekolah.

Sehingga sekolah seharusnya sudah paham dan mengerti apa yang harus mereka kerjakan.

"Saya pun heran kok bisa sekolah lalai, padahal ini sudah menjadi kegiatan rutin setiap tahun," ujarnya.

Pihaknya berjanji akan memberikan sanksi tegas kepada kepala sekolah dan petugas terkait yang dinilai lalai dalam persoalam ini hingga menyebabkan siswa menjadi korban.

Sebab dirinya menilai kondisi terjadi akibat kepala sekolah dan petugas terkait tidak menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.

"Kita tunggu hasil investigasinya, kalau sudah ada hasilnya, nanti kita laporkan ke pimpinan, baru nanti bisa kita ambil tindakan apa yang harus kita berikan kepada kepala sekolah," sebutnya.

Baca juga: Sempat Ada Aksi, SMKN 3 Pekanbaru Klaim Sudah Finalisasi PDSS, Siswa Bisa Daftar PTN Lewat SNBP

Baca juga: Panitia SNPMB Beri Perpanjangan Waktu untuk Sekolah yang Belum Finalisasi PDSS Daftar SNBP 2025

Sebelumnya, Ratusan siswa SMA sederajat di Riau terancam tak bisa mendaftar di perguruan tinggi negeri melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Kondisi ini disebabkan karena sejumlah sekolah di Riau tidak menginput data siswa ke dalam aplikasi atau sistem Pengkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

"Gara-gara pihak sekolah tak becus, kami yang sengsara, entah apa kerja orang ni," kata siswa SMKN 3 Pekanbaru yang meminta namanya tidak ditulis, Rabu (5/2/2025).

Sumber Tribunpekanbaru.com ini menyebutkan, sejumlah siswa yang akan mendaftar SNBP ditolak oleh perguruan tinggi negeri karena data mereka tidak ada dalam PDSS.

Akibatnya siswa tersebut tidak melakukan pendaftaran.

"Tolong Disdik tindak tegas oknum yang lalai seperti ini, jangan korbankan siswa," ujarnya.

(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)