Lipsus Pendaftaran SNBP 2025

Sempat Ada Aksi, SMKN 3 Pekanbaru Klaim Sudah Finalisasi PDSS, Siswa Bisa Daftar PTN Lewat SNBP

SMKN 3 Pekanbaru kini memastikan siswanya bisa mengikuti pendaftaran  Seleksi Nasional Berdasar Prestasi (SNBP) 2025.

|
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Sesri
FOTO/Tiktok
AKSI PROTES - Selasa (4/2/2025), para pelajar di SMKN 3 Pekanbaru tersebut menggelar aksi protes karena sekolah tidak finalisasi data PDSS sebagai syarat pendaftaran SNBP 2025. Para siswa terancam tidak bisa daftar PTN jalur prestasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sempat diwarnai aksi protes siswa, SMKN 3 Pekanbaru kini memastikan siswanya bisa mengikuti pendaftaran  Seleksi Nasional Berdasar Prestasi (SNBP) 2025.

Aksi protes siswa itu terjadi setelah sekolah tidak selesai melakukan finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) syarat untuk syarat pendaftaran SNBP 2025.

Kepala sekolah SMKN 3 Pekanbaru, Dra Mairustuti MPd mengatakan pihaknya sudah menyelesaikan finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Penyelesaian finalisasi dilakukan pada Rabu siang (5/2/2025).

"Baru selesai kita lakukan. Sudah siap," kata Mairustuti pada Tribunpekanbaru.com.

Dengan selesainya finalisasi PDSS, para siswa-siswi di sekolah tersebut pun bisa daftar ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lewat jalur Seleksi Nasional Berdasar Prestasi (SNBP).

Baca juga: Panitia SNPMB Beri Perpanjangan Waktu untuk Sekolah yang Belum Finalisasi PDSS Daftar SNBP 2025

Baca juga: DPRD Riau Desak Disdik Bertindak Cepat Pada Puluhan Sekolah yang Terlambat Ikut SNBP

Diterangkannya, panitia SNBP memberi waktu perpanjangan hari ini hingga pukul 15.00 wib. Namun sebelum batas waktu, pihaknya sudah menyelesaikan.

"Kita sudah kirim surat keterangan ke alamat email yang ditentukan. Jadi sudah selesai semua. Anak-anak sudah bisa daftar PTN," ucapnya.

Ia pun membenarkan kemarin sore, Selasa (4/2/2025), para pelajar di SMKN 3 Pekanbaru tersebut menggelar aksi protes.

Protes karena para pelajar tidak masuk dalam data finalisasi PDSS sehingga mereka terancam tidak bisa ikut selelsi ke PTN lewat jalur SNBP. Namun aksi tersebut hanya berlangsung 30 menit.

Saat itu, terangnya, pihaknya mengajak para siswa-siswi untuk berdiskusi. Mereka pun menenangkan sebab perpanjangan waktu masih ada.

Ia mengapresiasi aksi anak muridnya tersebut. Sebab itu menunjukkan mereka memiliki keinginan yang kuat untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi.

"Alhamdulillah perpanjangan memang ada dan kita sudah selesaikan semua. Ada 174 anak didik kita," terangnya.

Pihaknya pun akan segera menyampaikan hal ini ke para pelajar. Sehingga bisa dengan tangan dalam mengikuti proses belajar mengajar di akan kelas.

"Nanti akan kita sampaikan lewat group WA aja," tutupnya.

(Tribunpekanbaru.com/Palti Siahaan)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved